BANDUNG, KOMPAS — Warga korban banjir Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bertambah. Sebanyak 900 warga dari Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah harus mengungsi karena ketinggian air mencapai 2,5 meter merendam permukiman mereka.
Sebelumnya, sekitar 11.000 warga dikabarkan menjadi korban banjir Kabupaten Bandung. Mereka adalah warga Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, dan Kecamatan Majalaya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
”Sampai pagi ini, Jalan Raya Dayeuhkolot-Ciparay masih terputus. Kendaraan tidak bisa melintas karena ketinggian air mencapai 60 sentimeter,” kata petugas pencari dan penolong Kantor SAR Bandung, Andika Zein, di Bandung, Rabu (8/3).
Andika mengemukakan, SAR Bandung juga sudah memberangkatkan satu tim ke Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, untuk mengevakuasi warga.
”Kami mendapat informasi dari Polsek Baleendah, ketinggian air di kawasan Andir mencapai 2,5 meter. Warga setempat memerlukan evakuasi,” ucap Andika.
Warga Andir, Bambang Suprianto (52), mengatakan, luapan Sungai Citarum karena hujan lebat di kawasan hulu dan besarnya limpahan debit air dari Sungai Citarik, Sungai Cisangkuy, dan Sungai Cikapundung.