logo Kompas.id
NusantaraRidwan Kamil Ingin Pimpin...
Iklan

Ridwan Kamil Ingin Pimpin Jabar

Oleh
· 3 menit baca

BANDUNG, KOMPAS — Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil mengirim sinyal kuat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Ia mengklaim telah didukung partai politik dan masyarakat Jabar."Saya tidak akan maju menjadi wali kota untuk kedua kalinya. Kalau tidak menjadi gubernur, saya akan kembali fokus menjadi arsitek," kata Ridwan Kamil ketika diminta tanggapannya maju dalam Pilgub Jabar 2018 di Bandung, Jumat (17/3).Empat tahun lalu, Kamil secara mengejutkan terpilih menjadi Wali Kota Bandung hingga akhir tahun 2018. Diusung Partai Gerindra dan PKS, ia dan wakilnya, Oded Muhammad Danial, menang dengan perolehan 434.130 suara (45,24 persen). Kini, setahun menjelang masa jabatan sebagai Wali Kota Bandung berakhir, ia kembali mengejutkan saat menyatakan ingin memimpin Jabar. "Untuk saat ini, saya memilih fokus mencalonkan diri menjadi gubernur Jabar. Banyak dukungan sudah diterima," kata Kamil.Kamil mencontohkan dukungan politik telah didapatkan dari Partai Nasdem. Namun, ia mengatakan akan tetap berusaha menjalin komunikasi dengan parpol lain agar mendapat kepastian dukungan yang riil."Komunikasi politik juga sudah dilakukan dengan PKS, Partai Gerindra, ataupun PDI Perjuangan. Tapi, menurut saya, proses politik ini masih setengah jalan. Saya juga tidak mau pilih-pilih partai apakah partai anu atau warna anu. Prinsipnya ada dukungan hitam di atas putih dan partai itu bisa mengusung calon," ujar Ridwan.Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat Partai Nasdem Saan Mustopa memastikan partainya akan mendukung Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat 2018. Keputusan itu sudah dibahas sejak dua minggu lalu dalam rapat internal Partai Nasdem.Deklarasi dukungan "Kami akan meresmikan dukungan itu pada Minggu (19/3). Deklarasi dukungan akan dimeriahkan kirab budaya dari Lapangan Tegalega ke Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Acara itu bakal dihadiri Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh," kata Saan.Menurut Saan, Kamil pantas menjadi gubernur Jabar. "Dia visioner dan kreatif saat memimpin Kota Bandung. Dia juga seorang yang menjunjung kebinekaan dan pluralisme," katanya.Saan menambahkan, dengan prestasi yang sudah melekat itu, Kamil menjadi tokoh dengan popularitas tertinggi di Jawa Barat. Menurut survei yang dilakukan Partai Nasdem, Kamil meraih tingkat popularitas mencapai 70 persen dengan tingkat elektabilitas hingga 30 persen. Nasdem juga menyurvei calon lain meski tidak membuka hasilnya. "Akan tetapi, masih ada hal yang harus terus didorong. Dibandingkan calon lainnya, seperti Deddy Mizwar atau Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta), akses Kamil bertemu rakyat Jabar masih kurang. Kami akan membantu menyempurnakannya dengan memperkenalkan dia lebih jauh pada masyarakat Jabar," katanya.Kamil mengatakan, sejauh ini dukungan dari masyarakat sedikit demi sedikit sudah ia dapatkan. Ia mengklaim kelompok masyarakat dari Cirebon, Sukabumi, dan Bogor sudah memberikan dukungan. Menurut Kamil, mereka mengharapkan dirinya membawa banyak perubahan positif bagi Jabar."Tidak hanya itu, sebagai langkah alternatif apabila tidak ada kendaraan politik dari partai mana pun, saya juga sedang mempelajari syarat dukungan maju dari jalur independen," katanya.Meski demikian, menurut Kamil, pada sisa masa jabatannya sebagai Wali Kota Bandung, dirinya akan tetap menyelesaikan tugasnya. Masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan."Saya berkomitmen tetap menyelesaikan tugas sampai akhir masa jabatan. Masih ada dana dua tahun anggaran yang belum dibelanjakan. Sejumlah proyek pembangunan, salah satunya light rail transit atau kereta ringan, juga akan dirampungkan. Direncanakan minggu depan purwarupa kereta akan dipasang di Alun-alun Kota Bandung," katanya.Ketika ditanyakan apa yang akan dilakukan jika terpilih menjadi gubernur, Kamil mengatakan, dirinya akan tetap berinovasi setelah memetakan persoalan. Ia yakin cara yang telah ia terapkan di Kota Bandung bisa memperbaiki berbagai masalah di Jabar."Di Bandung, mekanisme pemetaan masalah itu berhasil mengidentifikasi sekitar 300 kasus. Satu per satu lantas diselesaikan lewat beragam inovasi kreatif, beberapa di antaranya berbasis teknologi," katanya. (SEM/BKY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000