Bus Terguling, Tiga Orang Tewas
SERANG, KOMPAS — Tiga orang tewas setelah bus Murni Jaya, jurusan Labuan-Kalideres terguling di Kilometer 63,400 Jalan Tol Tangerang-Merak, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (18/3), pukul 08.00. Pengemudi bus yang diduga memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi ikut tewas dalam kejadian ini.Menurut Aep Firman (43), kondektur bus Murni Jaya, Hasim Ashari (26), pengemudi bus sudah beberapa kali diingatkan agar menurunkan kecepatan karena saat itu hujan deras sehingga jalan licin. Namun, saran Aep tidak didengarkan Hasim."Tidak lama setelah saya ingatkan, tiba-tiba bus terguling. Saya tidak tahu penyebab pastinya karena saat itu tengah berbicara dengan anak saya," kata Aep yang mengalami memar di bagian bawah betis kanannya.Kepala Unit Kecelakaan Direktorat Lalu Lintas di Kepolisian Daerah Banten Inspektur Dua Pujianto mengatakan, selain Hasim, dua penumpang bus tewas akibat kejadian ini, yakni Jaenudin (39) dan Nurtafiah (33). Keduanya warga Banten. Sedangkan 27 penumpang lain menderita luka ringan dan dirawat di RS Sari Asih, Kota Serang. "Saat itu, lalu lintas tak terlalu ramai, tetapi hujan. Sopirnya tidak bisa mengendalikan laju bus akibat kecepatan tinggi di jalan basah dan licin," ujarnya. Penguji Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Serang, Sutrisno, mengatakan, sesuai pengecekan, bus maut itu laik jalan. Rem dan sistem kemudi tidak rusak sebelum kecelakaan terjadi. "Di lokasi kecelakaan terdapat jejak ban yang direm di lajur kiri dan bahu jalan sejauh 21 meter," katanya.Sementara itu, Muhammad Hamdan bin Hasan (29), warga Singapura, tewas terjatuh dari atap Apartemen Aston Braga di Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/3), pukul 23.15. Polisi menduga korban bunuh diri. "Tidak ada tanda penganiayaan. Kami menduga ia bunuh diri," kata Kepala Polsek Sumur Bandung Komisaris Kholik di Bandung, Sabtu.(BAY/SEM)