logo Kompas.id
NusantaraPemerintah Evaluasi Kebijakan ...
Iklan

Pemerintah Evaluasi Kebijakan Bebas Visa Kunjungan

Oleh
· 2 menit baca

PALEMBANG, KOMPAS — Kebijakan bebas visa kunjungan yang dicanangkan pemerintah dalam dua tahun terakhir telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Namun, kebijakan itu juga membuka celah bagi masuknya warga negara asing ilegal. Pemerintah akan mengevaluasi kebijakan ini terutama pada negara yang tidak memberikan dampak signifikan bagi pengembangan pariwisata.Asisten Deputi Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Agus Sriyono di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (21/3), mengatakan, sejak kebijakan bebas visa kunjungan (BVK) digulirkan bagi 169 negara, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) penerima BVK naik 8 persen. Pada Maret 2016 hingga Februari 2017, kunjungan wisman mencapai 8,73 juta orang naik dari periode yang sama tahun 2015 yakni 8,08 juta orang. Wisman terbanyak dari China, Singapura, dan Australia, yang masuk dari 124 pintu. Walau mengalami peningkatan jumlah wisman, beberapa negara penerima BVK tidak memberi dampak kunjungan signifikan, seperti dari Amerika Latin dan Afrika. Ada pula wisatawan yang berakhir dengan deportasi akibat pelanggaran keimigrasian, seperti dari Banglades, China, dan Myanmar. Agus mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kebijakan ini. Evaluasi awal dilakukan April 2017, tetapi evaluasi menyeluruh pada 2018. Kepala Seksi Visa Tinggal Terbatas Direktorat Jenderal Imigrasi Anggi Wicaksono mengatakan, pada 2015 terjadi 1.239 tindakan administratif keimigrasian (TAK) dan 215 kasus pro justitia (diproses secara hukum). Angka itu meningkat menjadi 4.930 TAK dan 265 pro justitia pada 2016. Pada Januari-18 Maret 2017, 226 WNA ditolak karena tak jelas tujuan kedatangannya. Festival budaya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Audi Marfi di Bandar Lampung menginformasikan, pada 12-22 April 2017 digelar Pesona Krui Pesisir Barat berupa Festival Teluk Stabas dan Kompetisi Selancar Internasional.Festival menampilkan tarian adat, atraksi mengambil getah damar, dan memarut kelapa. Untuk kompetisi selancar internasional, pemkab bekerja sama dengan World Surf League. Kini, ada 50 peselancar profesional yang mendaftar, antara lain dari Australia, Jepang, Brasil, India, Selandia Baru, dan Yunani. Jumlah peserta dibatasi 64 orang. Di Aceh Tengah, pemerintah setempat akan menggelar pacuan kuda tradisional, pergelaran didong, festival kopi, dan perkemahan 100 tenda di tepi Danau Laut Tawar. Pacuan kuda digelar dua kali setahun pada Maret saat hari jadi Kota Takengon dan Agustus saat hari kemerdekaan. Bulan ini pacuan digelar pada 20-26 Maret 2017. (RAM/VIO/AIN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000