logo Kompas.id
NusantaraGalangan Kapal Dibangkitkan
Iklan

Galangan Kapal Dibangkitkan

Oleh
· 2 menit baca

PATI, KOMPAS — Kementerian Perhubungan menggandeng sejumlah pengusaha galangan kapal kayu terkait pengadaan 100 unit kapal pelayaran rakyat. Rencana tersebut untuk mendorong kelancaran logistik dan demi industri galangan kapal kayu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (23/3) siang, mengunjungi pengusaha galangan kapal kayu Bumirejo di Pelabuhan Juwana, Pati, Jawa Tengah. Kemenhub berencana membangun 100 unit kapal kayu berukuran 35 gross tonnage (GT). Kapal itu didesain dapat mengangkut muatan 24 penumpang dan 15 ton barang."Industri-industri galangan kapal kayu harus dihidupkan kembali karena ini adalah kearifan lokal. Apalagi, permintaan kapal kayu mulai berkurang, seperti di Kalimantan dan Sulawesi," ujar Budi. Budi mengatakan, tahun 2017 ini Kemenhub menyiapkan anggaran Rp 200 miliar untuk pengadaan kapal pelayaran rakyat (pelra). Kapal kayu tersebut diprioritaskan untuk pengangkutan logistik ke sejumlah daerah, seperti Papua, Maluku, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Nantinya, kapal tersebut akan dioperasikan pemerintah daerah atau yayasan tertentu.Lelang segera dimulai Pelaksanaan pelelangan diperkirakan dimulai awal April 2017. Menurut rencana, kapal selesai pada Desember 2017 dan mulai dioperasikan pada Januari 2018. Pemerintah menargetkan biaya Rp 2 miliar per kapal. "Ini kapal logistik sehingga tak perlu peralatan penangkapan ikan. Diharapkan program ini berkelanjutan," kata Budi. Kepala Kantor Kesyahbandaran Kelas III Juwana Edi Sukisno mengatakan, kapal pelra yang mengangkut logistik dari dan ke Pelabuhan Juwana terus berkurang sejak 1990. Kapal lebih memilih berlabuh di Semarang atau Surabaya. Kini hanya ada satu kapal pelra logistik yang beroperasi dengan rute pulang dan pergi ke Juwana-Pontianak-Kuala Pembuan-Sampit. "Layanan pelabuhan jadinya untuk perikanan," ujar Edi.Padahal, menurut Edi, Pelabuhan Juwana dapat menampung hingga 20 kapal pelra dengan panjang kapal sekitar 4 meter. Pelabuhan memiliki dua dermaga seluas 170 x 6 meter dengan lapangan penumpukan 2.908 meter persegi. Bupati Pati Haryanto mengatakan, ada lima pengusaha galangan kapal tradisional di Juwana. Mereka terbiasa membuat kapal ikan berukuran 150-170 GT. Rencana Kemenhub menggandeng pengusaha galangan kapal kayu diharapkan menggerakkan perekonomian daerah. Haryanto berharap Kemenhub dapat memberikan kapal pelra untuk pemda. Kapal tersebut untuk mengirim komoditas unggulan Pati ke sejumlah pulau terutama Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Nantinya, warga diharapkan tidak hanya bergantung pada perikanan. (KRN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000