Enam Penumpang Ditemukan Tewas
JAYAPURA, KOMPAS — Tim Search and Rescue Papua telah menemukan enam orang penumpang yang tewas akibat terbaliknya perahu motor jenis longboat di muara Sungai Bayun, Distrik Pantai Kasuari, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (27/3). Tim SAR kini masih mencari Ego, anak laki-laki yang belum ditemukan. Enam penumpang tewas itu adalah Lilis Setiawati, Soni, Yola, Stefanus Sumarno, Bernard Akanmor, dan Nargi. Bernard ditemukan di sekitar lokasi kejadian pada Rabu pagi, sedangkan lima korban lainnya pada Selasa (28/3).Perahu tersebut berlayar dari Distrik Agats ke Distrik Pantai Kasuari dengan 11 penumpang termasuk Stefanus sebagai pengemudi perahu. Menurut Kepala Bagian Humas Kabupaten Asmat Reza Baadila, Rabu (29/3), kecelakaan diduga dipicu kerusakan mesin perahu dalam perjalanan menyusuri muara Sungai Bayun. "Perahu bermesin 15 PK tersebut dihantam ombak besar. Perahu tak bisa dikendalikan sehingga kemudian terbalik," katanya.Setelah perahu terbalik, empat penumpang berhasil berenang ke tepi muara. Keempat korban selamat itu adalah Katarina Sarau, Maya Sarau, Sandi, dan Yana. Menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, pencarian para korban dipimpin langsung Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Asmat Komisaris Bernadus Belelen Saya dengan empat unit kapal cepat. "Saat ini tim SAR gabungan terus mencari satu penumpang lainnya," ujarnya.Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, pemkab akan menanggung seluruh biaya pemakaman para korban dalam musibah ini. "Saya berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi," ujarnya. Elisa juga berjanji menertibkan para pemilik perahu yang belum mementingkan faktor keselamatan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. "Sebenarnya, kapasitas perahu tersebut hanya untuk mengangkut lima orang dewasa," ujarnya.Di sisi lain, menurut Elisa, jumlah kapal milik Pemkab Asmat hanya tiga unit. Itu pun hanya satu unit kapal yang masih beroperasi. "Supaya dapat menjangkau seluruh wilayah Asmat dengan transportasi air, dibutuhkan partisipasi dari pemilik kapan lainnya," ujarnya. (FLO)