Suasana seleksi awal atas 300 kartun nomine juara berlangsung santai dan penuh diskusi tentang tema, gambar, dan ide masing-masing kartun. Tampak tim juri terdiri Dian (berdiri), Pramono (ketiga dari kanan), Darminto (kedua dari kanan), Totok Roesmanto (kanan), dan Jitet Koestana, (membelakangi lensa).
SEMARANG, KOMPAS — Sebanyak 300 karya kartun dari kartunis 66 negara, Sabtu (8/4) siang, mulai tahap penilaian oleh tim juri pada lomba kartun internasional Astra Motor International Cartoon Contest 2017. Lomba diadakan oleh Astra Motor International bersama Semarang Cartoon Club (SECAC) Kota Semarang, Jawa Tengah.
Komisioner juri lomba, Jitet Koestana, mengatakan, 300 karya kartun itu merupakan kartun nomine juara, hasil seleksi tim juri dari 1.404 kartun yang berasal dari 508 kartunis.
Kompas/Winarto Herusansono
Seleksi awal atas 300 kartun nomine juara dilakukan dengan cermat. Setiap kartun ditayangkan satu per satu melalui layar monitor, kemudian anggota tim juri mendiskusikannya. Kartun yang bagus biasanya akan dipilih oleh beberapa anggota tim juri untuk dinilai lebih mendalam.
"Tim juri hanya akan memilih delapan kartun terbaik sebagai kartun juara I-III serta lima kartun juara harapan. Di samping itu, tim juga menyeleksi untuk memilih 250 kartun agar siap dipamerkan pada awal Mei mendatang," kata Jitet Koestana.
Seleksi dan penjurian kartun bertaraf internasional ini berlangsung di ruang utama PAUD Kusuma Bangsa, Taman Sekae Jagat, Tlogosari, Semarang. Anggota tim juri terdiri atas lima orang, yakni Pramono (kartunis harian Sinar Harapan), Totok Roesmanto (dosen FT Undip Semarang), Darminto R Soedarmo (kartunis kawakan), Dian Feng Shui (seniman kawakan), dan Jitet Koestana (mantan kartunis harian Kompas).
Kompas/Winarto Herusansono
Jitet Kostana, salah satu komisioner tim juri lomba Astra Motor International Cartoon Contest 2017
Kartun-kartun itu dikirim dalam bentuk digital sehingga tim juri menggunakan komputer untuk melakukan seleksi awal. Setiap kartun dikelompokkan sesuai asal negara dan nama kartunis. Sebanyak 300 kartun itu karya kartunis Aganistan, Aljazair, Argentina, Austria, Azerbaijan, Iran, Belarus, Belanda, Bosnia, Belgia, Bulgaria, China, Jerman, dan Mesir, serta kartunis dalam negeri.
Pramono mengemukakan, penilaian atas kartun dengan tema "Transportasi, Etika Berlalu Lintas" ini tidak mudah. Karya kartun dinilai dari sisi visual gambar, ide, dan makna. Kadang kartun itu bagus, tapi idenya lemah. Tugas juri menemukan paduan gambar dan ide yang cemerlang.
Kompas/Winarto Herusansono
Para juri tampak santai tapi serius menyeleksi awal 300 kartun nomine.
Hasil lomba dan pemenang akan diumumkan 25 April. Pameran kartun internasional di Kota Semarang dijadwalkan berlangsung 8-11 Mei 2017.
