Perampokan "Speedboat", Empat Orang Dipaksa Mencebur ke Laut

TANJUNG SELOR, KOMPAS — Perampokan speedboat terjadi di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (7/4) siang. Kawanan perampok bersenjata itu memaksa empat penumpang speedboat mencebur ke laut. Satu di antara penumpang, Adi, hingga Sabtu (8/4) petang, belum ditemukan.

Kepala Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, Sabtu (8/4), menginformasikan peristiwa tersebut. Menurut Mujiono, empat orang diketahui berangkat dari tambak di kawasan Tanjung Tiram, Kabupaten Bulungan, Jumat siang. Mereka, yakni Sahral, Masmardi, Adi, dan Said, hendak menuju ke Tarakan.

Namun, di tengah perjalanan di kawasan perairan Tanjung Tiram, mereka dihadang empat orang yang menggunakan speedboat. Keempatnya mengenakan topeng penutup wajah dan ada yang membawa senjata api serta senjata tajam.

“Mereka merebut speedboat, lalu menyuruh keempatnya melompat ke laut. Namun, Adi tidak bisa berenang dan tenggelam. Tiga temannya selamat dengan berenang ke pinggir, lalu melapor ke polisi,” ujar Mujiono. Speedboat itu bermuatan kepiting.

Personel pos SAR Tarakan yang terdekat dan menerima informasi itu, Sabtu pagi, segera menuju lokasi. Pencarian juga dibantu oleh personel TNI dari Pos TNI AL Tarakan, Polisi Air Tarakan, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Tarakan, PMI, keluarga korban, dan masyarakat. Namun, hingga malam ini Adi belum ditemukan. Mujiono mengatakan, pencarian akan dilanjutkan Minggu besok.

Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Ade Yaya Suryana memastikan pihaknya akan menelusuri kejadian ini.