Sekeluarga Tewas Terlindas Truk
SURABAYA, KOMPAS — Satu keluarga berjumlah empat orang yang bepergian dengan sepeda motor dari Surabaya ke Nganjuk meninggal, Minggu (9/4) pukul 22.30. Sepeda motor mereka terperosok ke dalam sebuah lubang lalu mereka terlindas truk di Jalan Raya Brantas, Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Keluarga itu terdiri dari Sumarto (34), Dewi Andarini (33), istri Sumarto yang sedang hamil lima bulan, kemudian anak mereka, Ines (5) dan Naya (3). Sumarto diduga tidak dapat mengendalikan sepeda motornya saat melintasi jalan berlubang kemudian ambruk masuk ke kolong truk. Sumarto dan istrinya meninggal seketika di lokasi kejadian. Sementara itu, dua putri mereka, Ines dan Naya, meninggal setelah sempat dilarikan ke RSUD Jombang. Kepala Unit Laka Lantas Polres Jombang Iptu Sulaiman, di Jombang, Senin, mengatakan, keempat korban telah dijemput empat ambulans milik Pemerintah Kota Surabaya. Pemkot Surabaya juga langsung mengurus pemakaman keempat korban.Keempat korban, pada hari Senin siang, telah dimakamkan dalam sebuah liang lahat di sebuah pemakaman di Simo Tambaan, Surabaya. Keluarga itu berangkat dari Surabaya menuju Nganjuk pada hari Minggu malam sekitar pukul 20.00. Mereka mengendarai sepeda motor Yamaha L 5173 X. Jarak dari Surabaya ke Nganjuk sekitar 125 kilometer dengan waktu tempuh sekitar tiga jam. Menurut warga, meski keluarga Sumarto telah terlindas oleh truk, sang pengemudi truk tidak memberhentikan laju truk. Beberapa orang warga setempat langsung mengejar dan memberhentikan truk. Heru Budiarto (37), warga Magersari Kota Mojokerto, yang menjadi pengemudi truk itu kini ditahan di Mapolres Jombang.Kepada polisi, Heru mengaku tidak tahu jika truknya melindas para korban. "Saya tidak tahu kalau menabrak sepeda motor karena malam itu gelap dan truk saya penuh muatan. Saya terkejut ketika beberapa orang menyuruh berhenti dan memberi tahu kalau truk telah menabrak sepeda motor," ujarnya. (ETA/ODY)