logo Kompas.id
NusantaraBatu Diserbu Wisatawan
Iklan

Batu Diserbu Wisatawan

Oleh
· 3 menit baca

BATU, KOMPAS — Ribuan wisatawan menyerbu obyek wisata di Kota Batu, Jawa Timur, selama libur Paskah dan akhir pekan. Diperkirakan kunjungan wisatawan akan terus tinggi karena disambung dengan libur sekolah dan perayaan Isra Miraj. Pengurus Kelompok Tani Makmur Abadi (KTMA) Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Harno, Minggu (16/4), mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke obyek wisata petik apel naik 300 persen selama libur akhir pekan. Jika biasanya jumlah pengunjung 100-150 orang, pada libur panjang akhir pekan jumlahnya mencapai 400 orang. "Mereka berasal dari daerah di luar Jawa Timur, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat, bahkan dari Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan," ujarnya. Pengurus KTMA menetapkan biaya masuk kebun apel Rp 25.000 per orang. Pengunjung bisa makan apel sepuasnya di dalam kebun. Kalau membawa pulang, 1 kilogram apel dibanderol Rp 25.000-Rp 30.000. Luas lahan apel milik KTMA 70 hektar milik 50 anggota. "Sebagian besar pengunjung telah pesan tempat sejak beberapa hari lalu meski ada juga yang langsung datang. Sampai satu minggu sebelum puasa, jumlah pengunjung akan terus tinggi," katanya. Wisata alamMeningkatnya jumlah wisatawan juga dirasakan Kali Watu Grup (KWG), penyelenggara obyek wisata alam arung jeram dan outbound. Angka kunjungan di KWG naik sekitar 80 persen dibandingkan hari biasa. "Jika biasanya ada 1.000-1.500 orang dalam tiga hari, saat ini menjadi 3.000 orang dalam tiga hari," kata Manajer Pemasaran KWG Darmawan R Putra. Menurut Darmawan, sebagian besar pengunjung berasal dari kota-kota di luar Malang, seperti Surabaya, Semarang, Demak, dan Jakarta. Mereka datang langsung ataupun pesan sejak beberapa hari sebelumnya. Sejumlah obyek wisata milik Jatim Park Group (JPG) juga kebanjiran pengunjung. Di beberapa wahana, jumlah pengunjung lebih dari 3.000 orang per hari. Angka ini lebih besar dibandingkan akhir pekan biasa yang hanya 2.000 orang per hari. "Jumlah pengunjung sudah meningkat sebelum libur panjang akhir pekan. Mereka adalah para siswa yang memilih berwisata lebih dulu sebelum musim libur panjang akhir tahun ajaran," kata Manajer Humas dan Pemasaran JPG Titik S Ariyanto. Meningkatnya kunjungan ini juga berdampak pada tingkat hunian hotel di Kota Batu. Titik yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batu mengatakan, tingkat hunian hotel ada yang mencapai 80 persen selama musim libur panjang akhir pekan. "Ada hotel yang mencapai 80 persen, tapi ada juga yang kurang dari itu," ujarnya. Di Batu ada sekitar 60 hotel berbintang dan tidak berbintang yang tergabung dalam PHRI dengan jumlah total 5.000 kamar. (WER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000