logo Kompas.id
NusantaraPengerjaan Jalan Tol Dikebut
Iklan

Pengerjaan Jalan Tol Dikebut

Oleh
· 2 menit baca

SLAWI, KOMPAS — Pengerjaan proyek Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3 dan Seksi 4 secara fungsional untuk mengantisipasi mudik Lebaran di jalur pantai utara Jawa terus dikebut. Kondisi cuaca yang sepekan terakhir semakin panas mendukung pengerasan jalan karena sebagian besar lahan masih berupa tanah.Pantauan Kompas, Senin (17/4), pengerjaan terus dilakukan kontraktor dari PT Waskita Toll Road. Di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, misalnya, truk-truk keluar masuk areal proyek, menurunkan tanah, untuk kemudian dipadatkan dengan alat berat.Dihubungi dari Tegal, Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan, pengerjaan Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3 dan Seksi 4 dengan total panjang 37 kilometer sebenarnya baru sekitar 35 persen. Sesuai kontrak, proyek itu ditargetkan rampung tahun 2018. "Namun, tahun ini akan dibuka fungsional guna mengantisipasi penumpukan kendaraan seperti yang terjadi di Brebes timur tahun lalu," ujar Herwidiakto. Pemerintah terus berupaya merampungkan pembangunan empat jalan layang di wilayah pantai utara Jawa Tengah agar jalan layang itu bisa dilintasi pada masa arus mudik Lebaran. Empat jalan layang itu dibangun di atas titik pelintasan sebidang dengan jalur kereta api yang selama ini menjadi salah satu penyebab kemacetan di wilayah pantura. "Ada empat jalan layang yang sedang kami bangun. Progres pembangunannya bagus sehingga kami harapkan bisa mengurangi kemacetan yang biasanya terjadi tiap tahun," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Senin (17/4). Empat jalan layang yang tengah dibangun itu berada di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Menurut Basuki, selama ini empat pelintasan sebidang dengan jalur kereta api itu merupakan salah satu penyebab kemacetan di jalur pantura. Setiap hari, empat pelintasan sebidang itu dilintasi kereta api hingga sekitar 90 kali. "Bahkan saat mudik, kereta api yang lewat bisa mencapai 97 kali sehari," ujarnya.Secara terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan penumpang pada masa mudik Lebaran nanti, jumlah penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, kemungkinan akan ditambah. "Saat masa mudik Lebaran, jumlah penerbangan militer di Adisutjipto berkurang sehingga slot yang kosong bisa dipakai untuk penerbangan komersial," kata Budi seusai meninjau Bandara Internasional Adisutjipto, Senin. Penambahan penerbangan juga terkait dengan rencana perubahan jadwal operasional Bandara Internasional Adisutjipto. (HRS/DIT/WHO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000