MALANG, KOMPAS — Lembaga konservasi lutung jawa, Javan Langur Center-The Aspinall Foundation Indonesia Program, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur dan Perhutani, Kamis (20/4), melepasliarkan 2 lutung jawa dan 3 kukang jawa ke hutan lindung Sumbermanjing Kulon di Malang, Jawa Timur.
Lutung jawa (Trachypithecus auratus) yang dilepasliarkan masing-masing bernama Udin (2,5) berkelamin jantan dan Mimin (3) berkelamin betina. Keduanya merupakan lutung hasil penertiban Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Tiga kukang jawa (Nycticebus Javanicus) yang dilepasliarkan merupakan hasil sitaan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara.
Manajer Proyek Javan Langur Center-The Aspinall Foundation Indonesia Program (JLC-TAFIP) Iwan Kurniawan mengatakan, lutung yang dilepasliarkan telah menjalani proses karantina dan rehabilitasi selama 17 bulan di JLC-TAFIP, Coban Talun, Batu.
Sebelum dilepasliarkan, satwa itu telah dipindahkan ke kandang habituasi (penyesuaian) pada 12 April di hutan setempat. “Selama di kandang habituasi, mereka sudah diperkenalkan dengan jenis makanan alaminya,” ujar Iwan.
Selama menjalani proses karantina dan rehabilitasi, menurut Iwan, primata tersebut juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan secara bertahap. Pemeriksaan kesehatan itu dimaksudkan agar hewan-hewan tersebut terbebas dari penyakit, seperti TBC, hepatitis, dan herpes.
Semua satwa yang dilepasliarkan juga dipasangi microchip transponder sehingga keberadaannya mudah dipantau. Setelah dilepasliarkan, mereka akan terus dipantau secara intensif oleh tim.
Sejak 2012 BKSDA Jawa Timur bersama JLC-TAFIP telah delapan kali melepasliarkan lutung jawa ke hutan dengan jumlah total 52 ekor, terdiri dari 23 ekor di hutan Coban Talun, Batu, dan 29 ekor di hutan Malang selatan. Bahkan, sejumlah lutung yang dilepasliarkan telah berkembang biak.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI BKSDA Jawa Timur Andik Sumarsono mengatakan, hutan Malang selatan merupakan salah satu habitat lutung jawa dan kukang di Jawa Timur. Daerah lain adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan Banyuwangi.
“Ekosistem wilayah Malang selatan masih terjaga karena berada di dalam area Perhutani. Selama ini ada penyuluhan oleh masyarakat dan patroli sehingga aktivitas perburuan satwa terus berkurang. Tidak hanya lutung, tetapi juga satwa yang lain,” ujarnya.