logo Kompas.id
NusantaraPemadaman Bergilir hingga Satu...
Iklan

Pemadaman Bergilir hingga Satu Minggu Mendatang

Oleh
· 4 menit baca

PALU, KOMPAS Pemadaman bergilir akibat robohnya menara transmisi listrik di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, berlangsung hingga seminggu mendatang untuk Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong. Evaluasi konstruksi menara harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang. Menara transmisi 150 kilovolt di dekat Sungai Puna, Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, roboh pada Senin (24/4) pagi karena diterjang banjir. Transmisi itu berfungsi menyalurkan daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air Poso ke Gardu Induk Sidera, Kabupaten Sigi. Akibat musibah itu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Palu mengalami defisit 60 megawatt atau separuh dari ketersediaan daya listrik. Pemadaman bergilir berlangsung dua sesi dalam sehari dengan durasi 6-8 jam per hari. Dalam keterangan yang diterima Kompas, Selasa (25/4), Manajer Umum PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulteng, dan Gorontalo (Sultenggo) Baringin Nababan mengatakan, dibutuhkan waktu delapan hari untuk memulihkan daya listrik. Manajer Hukum dan Komunikasi PT PLN Wilayah Sultenggo Jantje Rau menyatakan, tim teknis telah di lokasi untuk memperbaiki menara tersebut. Pemulihan penyaluran daya listrik dapat dipercepat karena kini sedang diangkut menara darurat (emergency) dari Makassar, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo. Menara tersebut diperkirakan mulai dipasang pada Rabu (26/4) ini.Anggota Badan Pengawasan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sulteng, Salman Hadianto, mendesak PT PLN mengevaluasi secara teknis semua konstruksi menara transmisi Poso-Sidera. Apalagi, tahun 2015, sebuah menara juga roboh diterjang banjir di Poso. Sejumlah usaha kecil kini tak beroperasi karena pemadaman tersebut. Suyatno (42), pemilik usaha fotokopi di pinggir Jalan Dewi Sartika, Palu Selatan, mengatakan, dirinya tak mengoperasikan mesin fotokopi dalam kondisi pemadaman bergilir karena khawatir mesinnya rusak. "Meski rugi, saya tidak mau ambil risiko dengan rusaknya mesin fotokopi," katanya. Padahal, dalam sehari Suyatno mendapatkan laba bersih Rp 250.000 dari usaha fotokopi itu. Tarif naik di Batam Pelanggan listrik di Batam, Kepulauan Riau, kini harus bersiap menghadapi lagi kenaikan tarif. Rencana kenaikan itu diungkapkan Kepala Departemen Komersial Tata Niaga Penjualan Tenaga Listrik PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam Solider Sinaga. Kenaikan listrik kedua akan diterapkan pada 1 Juni 2017.Rencana kenaikan itu sesuai Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 21 Tahun 2017 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan PLN Batam. Dalam Pergub itu, PLN Batam dapat menaikkan tarif setiap tiga bulan dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah dan inflasi. Nilai tukar dipertimbangkan karena 70 persen belanja bahan bakar dan suku cadang dibayar dengan dollar AS. Pelayanan listrik di Batam memang berbeda dari daerah lain di Indonesia karena listrik dipasok swasta. Sementara tarif ditetapkan oleh pemprov setelah mempertimbangkan usulan dari operator-operator listrik di Batam. Operator listrik terbesar kini adalah PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam yang melayani pelanggan industri hingga rumah tangga. Sementara empat operator lain hanya melayani pelanggan dalam kawasan industri. Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Batam Rahmad Riyandi mengaku terkejut dengan pernyataan Solider Sinaga tersebut. Apalagi, pelanggan listrik kelompok sosial dan rumah tangga baru saja membayar kenaikan tarif hingga 47 persen. Kenaikan itu sesuai perbandingan tarif dalam Pergub Kepri Nomor 38 Tahun 2015 dan Pergub Kepri Nomor 21 Tahun 2017. "Jika bulan Juni tarif listrik naik lagi, apa pun istilah yang dipakai, pelanggan listrik Batam harus menanggung tiga kali lonjakan tagihan sejak tahun 2015," ujar Rahmad. "PLN Batam beralasan tidak ada kenaikan, hanya penyesuaian berkala. Bagi pelanggan, tidak ada perbedaannya karena tagihan listrik mereka naik," ujarnya. Wali Kota Batam HM Rudi menyatakan tidak mengetahui rencana kenaikan tarif listrik. "Seluruh proses pembahasan tidak melibatkan Pemkot Batam," ujarnya. Adapun Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, kenaikan tarif sudah mempertimbangkan kebutuhan semua pihak. (VDL/RAZ)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000