MAGELANG, KOMPAS - Warga diminta untuk tidak berduyun-duyun, sekadar datang untuk melihat bencana yang terjadi di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Demi keselamatan diri sendiri, warga yang tidak berkepentingan diimbau untuk menjauh dari lokasi karena longsor dan banjir susulan masih berpotensi terjadi.
“Karena masih berpotensi terjadi bencana susulan, kami khawatir begitu banyaknya penonton di lokasi bencana nantinya akan menjadi tambahan korban baru,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat meninjau lokasi bencana di Desa Sambungrejo, Minggu (30/4/2017).
Ganjar mengatakan, semangat guyub rukun yang ada di masyarakat, seringkali mendorong banyak warga, seperti dari tetangga desa, untuk datang berduyun-duyun mengunjungi warga lain yang sedang tertimpa bencana atau berduka cita. Namun, dalam kejadian bencana seperti yang terjadi di Desa Sambungrejo, warga tidak perlu melakukannya karena yang dikunjungi adalah daerah berbahaya. Menyikapi hal itu, dia pun meminta agar segenap personil, tim relawan yang ada di lapangan, ikut membantu menertibkan penonton.
Seperti diberitakan sebelumnya, bencana banjir dan longsor terjadi di Desa Sambungrejo dan Desa Citrosono, Kecamatan Grabag. Selain menyebabkan 10 korban tewas dan empat korban luka berat, bencana tersebut juga menyebabkan 71 rumah rusak.