3.500 Personel TNI Polri Amankan Kunjungan Presiden di Papua
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sebanyak 3.500 personel TNI Polri diterjunkan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Papua pada 9-10 Mei 2017.
Selama kunjungan, Presiden akan mengunjungi tiga daerah, yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayawijaya, dan Kabupaten Jayawijaya.
Hal ini disampaikannya Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakti Kolonel (Inf) Boni Pardede seusai kegiatan gelar pasukan bersama Kapolda Papua Irjen (Pol) Boy Rafli Amar di Lapangan Mako Brimob Polda Papua, Senin (8/5).
Boni mengatakan, 3.500 pasukan tersebut disebar ke lokasi kunjungan Presiden ke Skouw, Holtekamp, dan Wamena. Presiden dijadwalkan akan meresmikan Pos Lintas Batas Negara Skouw dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Holtekamp.
"Presiden Jokowi juga akan meninjau Jalan Trans-Papua yang menghubungkan Wamena ke Habema pada Rabu ini. Presiden akan menggunakan mobil di jalan yang telah diaspal. Kemudian beliau akan menggunakan motor trail di jalan yang belum diaspal sepanjang lima kilometer," kata Boni.
Sementara itu, Boy menyatakan tidak boleh ada aksi unjuk rasa selama kunjungan Presiden di Jayapura dan Wamena.
"Kami menyiagakan sepertiga anggota dari 3.500 aparat yang mengamankan Presiden selama di Papua. Kami mengimbau tidak boleh ada aksi unjuk rasa dari masyarakat. Sebab, tujuan kedatangan Presiden untuk membahagiakan masyarakat," kata Boy.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua Osman Marbun mengatakan, Presiden direncanakan meninjau langsung salah satu ruas Jalan Trans-Papua yang menghubungkan Wamena ke Habema pada 10 Mei.
Habema adalah wilayah perbatasan antara Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Nduga. Setelah melewati Habema, barulah tiba di daerah Mbua.
"Presiden akan langsung meninjau di Habema. Panjang ruas jalan ini dari Wamena ke Habema mencapai 52 kilometer. Saat ini, jalan yang sudah teraspal mencapai 37,5 kilometer," papar Osman.
Osman menambahkan, pihaknya telah menyediakan fasilitas tiga tempat pendaratan helikopter dan dua tempat beristirahat atau rest area di Habema bagi Presiden beserta rombongan.