Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Papua, Senin (8/5).
JAYAPURA, KOMPAS — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan, anggaran untuk pembangunan Jembatan Holtekamp yang melintasi Teluk Youtefa mencapai Rp 858 miliar. Pembangunan jembatan sepanjang 732 meter ini dikerjakan oleh tiga kontraktor BUMN, yakni Hutama Karya, Nindya Karya, dan PT Pembangunan Perumahan.
Hal ini disampaikan Basuki saat meninjau pelaksanaan pembangunan Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Papua, Senin (8/5).
Ia mengatakan, panjang jembatan bentang utama yang ditangani ketiga kontraktor tersebut adalah 433 meter, sementara jalan pendekat dari daerah Hamadi dan Holtekamp mencapai 7.900 meter. Panjang jembatan pendekat yang dikerjakan Pemprov Papua mencapai 900 meter.
”Pemkot Jayapura bertanggung jawab untuk penanganan jalan pendekat dari dua daerah ke jembatan,” kata Basuki.
Basuki mengatakan telah mendapat laporan bahwa penanganan jalan pendekat dari Hamadi ke jembatan belum tertangani karena Pemkot Jayapura terkendala masalah anggaran sebesar Rp 320 miliar.
”Terkait masalah tersebut, kami bisa mengambil alih penganggaran untuk jalan tersebut. Tentunya dengan tambahan anggaran dari Pemprov Papua juga,” kata Basuki.
Ia menambahkan, lahan yang tersisa di sekitar area pembangunan jembatan akan dimanfaatkan sebagai tempat wisata bagi warga.
”Menurut rencana, setelah pembangunan jembatan rampung pada Oktober 2018, kami akan membangun ruang terbuka hijau di sekitar fasilitas tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua Osman Marbun mengatakan, pembangunan fisik untuk jembatan bentang utama telah mencapai 69 persen.
”PT PAL memasang jembatan bentang utama di Surabaya. Kemudian jembatan tersebut dikirim dengan menggunakan tongkang ke Jayapura,” kata Osman.