logo Kompas.id
NusantaraKPK Anggap Kaltim Lambat dan...
Iklan

KPK Anggap Kaltim Lambat dan Tidak Berani

Oleh
LUKAS ADI PRASETYA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S1U71s4ARnjGA5SlKQIRa-xfvbs=/1024x683/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F05%2F20151229PRA03.jpg
Kompas/Lukas Adi Prasetya

Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melihat lokasi lubang (kolam) bekas galian tambang batubara di Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, akhir Mei 2015 lalu. Di tempat inilah, Ardi Bin Hasyim (13) ditemukan tewas. Ardi adalah anak ke-10 dari 13 anak yang tewas tercebur di lubang batubara di Samarinda sejak tahun 2011.

BALIKPAPAN, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi menganggap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur lambat dan tidak berani menyelesaikan karut-marut permasalahan tambang batubara. Pemprov Kaltim beralasan, dibutuhkan waktu untuk mencabut ratusan izin bermasalah.

Demikian diungkapkan oleh Ketua Tim Pencegahan Korupsi KPK, Dian Patria, dalam evaluasi pelaksanaan koordinasi dan supervisi minerba KPK, Selasa (9/5/2017). ”Masalah sudah jelas, yang melanggar juga sudah jelas. Kok tidak punya keberanian (menindak). Mengharapkan pemerintah daerah yang tidak segera jalan, capek juga,” kata Dian.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000