logo Kompas.id
NusantaraTenggelam di Air Terjun dan...
Iklan

Tenggelam di Air Terjun dan Danau, Dua Remaja Tewas

Oleh
· 3 menit baca

KALIANDA, KOMPAS — Dua remaja tewas akibat tenggelam di Lampung, Senin (8/5). Korban pertama adalah Dela Puspita (15) yang ditemukan tewas tenggelam di Air Terjun Curup Mandi Angin di Desa Suka Mulya, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara, Lampung. Korban diduga terpeleset dan terjatuh di air terjun saat sedang berwisata bersama teman-temannya.Kepala Siaga Harian Badan Search and Rescue (SAR) Nasional Wilayah Lampung Denny Iryansyah Mezu, di Kalianda, ibu kota Lampung Selatan, mengatakan, korban pertama kali dilaporkan hilang pada hari Minggu (7/5) sekitar pukul 14.00. Saat itu korban sedang bermain di air terjun bersama tujuh temannya. Korban ditemukan oleh tim SAR setelah pencarian selama 24 jam. "Korban diduga terpeleset saat sedang berdiri di pinggiran air terjun sehingga terjatuh ke dalam kolam air terjun," ujarnya.Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi mengambang di kolam yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi jatuh. Jenazah Dela langsung dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Ryacudu, Kota Bumi. Setelah itu, jasadnya langsung dibawa ke rumah orangtuanya.Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Lampung Utara Ajun Komisaris Supriyanto menyebutkan, Dela bersama teman-temannya berwisata ke air terjun Curup Mandi Angin untuk merayakan ulang tahunnya. Setibanya di lokasi, mereka menikmati pemandangan sembari berfoto di pinggir air terjun. Saat itu, tiba-tiba beberapa rekan korban melempari Dela dengan telur dan tepung terigu sebagai tanda perayaan ulang tahun. Saat itulah korban terkejut, lalu terpeleset dan jatuh ke kolam air terjun dari ketinggian sekitar 10 meter. Korban yang tidak bisa berenang diduga tenggelam di dalam kolam air terjun.Menurut dia, rekan korban sempat hendak menolong Dela dengan menggunakan kayu. Namun, korban terjatuh sehingga tidak bisa diselamatkan.Kecelakaan kedua terjadi di Kabupaten Pesawaran. Fahruddin R.Alfurqon (16), warga Desa Trimurjo, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, tenggelam di danau yang berada di desanya. Hingga Senin malam, tim SAR masih melakukan penyelaman untuk mencari korban di danau yang dalamnya sekitar 70 meter itu. "Tim telah melakukan penyelaman hingga kedalaman 15 meter, tetapi korban belum ditemukan," ujarnya.Sebelum tenggelam, Fahruddin sedang berenang bersama tiga temannya. Saat itu, mereka berenang ke tengah danau untuk menjangkau rakit pelampung. Korban diduga kehabisan tenaga dan tenggelam sebelum mampu menjangkau rakit pelampung.Sementara itu, terkait dengan cuaca, prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Lampung, Rahmat Subekti, meminta masyarakat agar mewaspadai hujan deras disertai petir dan angin kencang dalam tiga hari terakhir. Wilayah Lampung yang diperkirakan sudah memasuki musim kemarau masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Kondisi itu, kata Rahmat, terjadi karena adanya tekanan rendah yang menimbulkan pertemuan massa udara. Hal itulah yang memicu adanya awan yang mengandung air hujan. Untuk itu, BMKG mengimbau agar masyarakat waspada terkait bencana banjir dan longsor. "Masyarakat supaya waspada karena saat ini merupakan peralihan musim. Hujan deras disertai angin kencang dan petir masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata Rahmat. (VIO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000