Perempuan di Jayapura Tewas Ditikam dengan 12 Tusukan
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Seorang perempuan bernama Teresia Lampyompar (42) tewas ditikam oknum tak dikenal di pinggiran jalan umum di depan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Waena di Distrik Heram, Kota Jayapura, Jumat (19/5) pagi. Korban tewas dengan 12 luka tusukan di bagian dada, ketiak, dan leher.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Humas Polres Jayapura Kota, salah seorang saksi mata bernama Artel Namantar menemukan jenazah korban di dalam saluran drainase sekitar pukul pukul 05.40 WIT.
Artel melaporkan temuan jenazah itu ke aparat Polsub Sektor Heram. Kepada aparat, Artel menuturkan, dirinya mendapatkan informasi dari dua saksi mata bernama Isak Lamongai dan Imanuel Tabisu yang melihat aksi penikaman atas Teresia. Setelah ditikam di bagian dada, korban pun terjatuh ke dalam saluran drainase di pinggiran jalan tersebut. Ia langsung mengecek di drainase tersebut dan menemukan jenazah Teresia yang mengambang di air.
Perwira Urusan Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi penikaman yang menewaskan Teresia. Dari keterangan sementara para saksi, kata Jahja, pelaku yang menggunakan sepeda motor menghadang korban yang sedang berjalan kaki.
”Pada saat itu terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. Kemudian pelaku menggunakan pisau dan menikam korban sebanyak 12 kali,” kata Jahja.
Ia menuturkan, ada dugaan pelaku memaksa korban berhubungan badan. Namun, ibu dari dua anak ini menolak permintaan pelaku sehingga memicu aksi penikaman tersebut.
”Saat ini kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian. Tujuannya agar kami bisa melacak keberadaan pelaku secepatnya,” kata Jahja.
Ia pun mengakui rawan terjadi aksi kriminalitas di Waena. Dari dua bulan terakhir sudah terjadi empat kasus penganiayaan oleh oknum tak dikenal dengan dua korban tewas.
”Kami akan meningkatkan kegiatan patroli pada pagi dan malam hari, mengantisipasi aksi kriminalitas dengan kekerasan di Waena,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar menyatakan akan membentuk satuan tugas yang khusus membantu Polres Jayapura menangani aksi kriminalitas, seperti pencurian dengan kekerasan dan aksi pembegalan motor.
”Satuan ini terdiri dari aparat di Direktorat Kriminal Umum Polda Papua dan Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota. Tugasnya untuk mendeteksi jaringan pelaku aksi pencurian dengan kekerasan yang marak terjadi di Jayapura saat ini,” ujar mantan Kepala Divisi Mabes Polri ini.
Sebelumnya, salah seorang dosen di Fakuktas Ekonomi Universitas Cenderawasih bernama Suwandi tewas dibacok dua oknum warga tak dikenal di kepala dan lengan saat melintas di pertigaan Jalan Buper Waena, Distrik Heram, pada 11 Mei 2017.