PURWAKARTA, KOMPAS — Empat orang tewas, satu orang luka berat, dan 26 orang lainnya mengalami luka ringan akibat kecelakaan maut di Km 91+400 Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi atau Purbaleunyi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (18/5), pukul 19.52. Diduga penyebab kecelakaan tersebut adalah rem truk kontainer blong.
Truk kontainer B 9769 UIV menabrak minibus D 1315 AAL dari belakang. Kendaraan besar itu tidak langsung berhenti, tetapi selanjutnya menabrak delapan mobil di depannya.
”Saat kejadian, sebenarnya deretan kendaraan itu tengah antre melintas setelah ada insiden truk terbakar 1 jam sebelum kejadian,” kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Tomex Kurniawan, Kamis.
Deputy General Manager Traffic Management Tol Purbaleunyi Andre Kustiawan mengatakan, kecelakaan beruntun itu terjadi saat petugas tol tengah memadamkan truk yang terbakar sekitar pukul 19.30. Pemadam itu memicu kemacetan panjang di jalan tol.
”Tiba-tiba datang truk kontainer menabrak minibus hingga bus terguling. Truk itu juga menabrak delapan mobil yang ada di depannya,” katanya.
Delapan mobil itu adalah minibus Mazda B 1869 BIO, Isuzu Panter B 1929 WMH, Honda Freed B 8 FP, Microbus D 7905 AM, Toyota Avanza D 1055 NY, Toyota Yaris B 1480 FUC, Daihatsu Sirion B 1875 KZX, dan bus Kencana Jaya F 7580 SD.
Tomex mengatakan, pengemudi truk kontainer mengalami luka ringan. Namun, empat penumpang mobil yang tengah antre melintas meninggal. Mereka adalah Jordan Azriel (16), Tini Handayani (21), Nurbaeti Simanjuntak (30), dan Encup Supriyatna (36).
Koordinator Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, jumlah korban tewas 4 orang, 1 orang luka berat, dan 26 orang luka ringan. Korban luka ringan langsung dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta. Sementara enam orang korban yang mengalami luka ringan kini dirawat di Rumah Sakit Siloam Purwakarta.
Menutup jalan
Assistant Vice President PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, kecelakaan beruntun itu sempat menutup lalu lintas di jalur tol dari Bandung menuju Jakarta. Kemacetan panjang terjadi sepanjang 7 kilometer hingga ke Km 98.
Kemacetan, kata Heru, baru terurai sekitar pukul 22.30. Semua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi ke bahu jalan sehingga dua lajur jalan sudah dapat dilalui.
”Kami mengimbau kepada para pengguna jalan tol yang ada di antrean Km 91 hingga Km 98 agar bersabar dalam antrean. Jangan melambung dan selalu berhati-hati hingga kondisi lalu lintas kembali normal,” katanya.
Sehari sebelumnya, juga terjadi kecelakaan, yakni satu truk kontainer terguling tak jauh dari lokasi kejadian, di Km 85+500, pukul 16.45 WIB. Penyebab tergulingnya truk bermuatan tekstil tersebut diduga akibat truk bernomor polisi B 9022 WF itu kelebihan muatan. (BKY/SEM)