MEDAN, KOMPAS – Ratusan massa di Medan melakukan aksi damai memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Tugu Titik Nol Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (20/5). Mereka mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Massa yang menamakan diri Barisan Selamatkan NKRI mulai berkumpul di sekitar Tugu Titik Nol sekitar pukul 14.00. Mereka menyampaikan aspirasinya dengan berorasi, membentangkan spanduk, serta membagikan selebaran dan bendera merah putih kepada pengguna jalan.
Sebagian besar dari peserta aksi mengenakan pakaian merah dan putih. Mereka berdiri di sekitar tugu, namun tidak sampai menghalangi arus lalu-lintas. Peserta aksi lalu bersama-sama menyanyikan lagu-lagu kebangsaan antara lain Satu Nusa Satu Bangsa, Garuda Pancasila, dan Maju Tak Gentar.
Salah seorang pemimpin aksi, Valentino Panjaitan, mengatakan, mereka prihatin dengan kondisi kebangsaan belakangan yang terpolarisasi dalam kelompok-kelompok. Ia berharap, Hari Kebangkitan Nasional dijadikan sebagai momentum mempersatukan kembali masyarakat.
“Kami menolak segara tindakan paham radikal dan tindakan intoleran. Kami mendukung pemerintah membubarkan organisasi yang bertentangan dengan Pancasila,” katanya.
Valentino mengatakan, pihaknya juga meminta pemerintah dan seluruh masyarakat menanamkan nilai nasionalisme melalui pendidikan formal dan informal. Valentiona meminta seluruh masyarakat mengutamakan persatuan bangsa. Agenda pembangunan hanya bisa berjalan dengan persatuan bangsa.