PADANG, KOMPAS — Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, sejak Kamis (21/5) dini hari mengakibatkan banjir di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan. Sekitar 500 rumah yang ditempati sekitar 3.000 warga tergenang banjir.
Pantauan Kompas, hingga pukul 11.30 banjir masih menggenangi kelurahan tersebut. Tinggi air bervariasi dari 40 sentimeter sampai satu meter. Meski tergenang banjir, sebagian besar warga memilih tetap di rumah. Sementara warga yang ingin mengungsi atau keluar dari kawasan tersebut untuk beraktivitas dapat dievakuasi dengan perahu karet.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Edi Hasmy di lokasi banjir mengatakan, belum ada dampak signifikan dari banjir tersebut. Untuk sementara, selain memfasilitasi warga untuk keluar dengan perahu karet, mereka juga akan mendistribusikan makanan dan mendirikan dapur umum untuk warga.
Camat Padang Selatan Fuji Astomi mengatakan, kawasan tersebut memang langganan banjir. Antisipasi sejak awal juga sudah dilakukan, misalnya dengan gotong royong membersihkan drainase serta menyiapkan ekskavator untuk mengeruk sedimen.
“Tapi daerah ini memang di cekungan, dan posisinya rendah. Selain itu, saluran primer atau induk belum tersedia. Jadi ketika curah hujan cukup tinggi, air dari bukit yang berada di sekitar wilayah ini menggenang dan mengakibatkan banjir,” kata Fuji.