Pemda Gelar Pasar Murah untuk Tekan Kenaikan Harga

Kompas/Jumarto Yulianus

Warga memadati lokasi pasar murah di halaman perkantoran lama gubernur Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Senin (22/5).

BANJARMASIN, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar pasar murah untuk menekan kenaikan harga bahan pokok di pasar menjelang bulan Ramadhan. Pasar murah diadakan di sejumlah wilayah secara berkelanjutan hingga memasuki Lebaran.

Pada Senin (22/5), Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel bersama Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalsel menggelar pasar murah di halaman perkantoran lama Gubernur Kalsel di Banjarmasin. Di lokasi tersebut, dari pukul 08.00 sampai pukul 14.00 Wita, warga bisa mendapatkan berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Sekitar 60 pelaku usaha berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Birhasani mengatakan, pihaknya menggelar pasar murah sejak akhir April dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok di pasar. ”Saat ini, harga bahan pokok sudah mulai naik meski masih dalam batas wajar. Dengan adanya pasar murah, kami berharap kenaikan harga itu bisa ditekan sehingga harga-harga tetap stabil,” tuturnya.

Menurut Birhasani, gelaran pasar murah di Banjarmasin kali ini merupakan gelaran pasar murah ke-12 yang diadakan pemprov Kalsel sejak 27 April lalu. ”Pasar murah semacam ini juga sudah kami gelar di beberapa kabupaten/kota lainnya dan akan terus berlanjut hingga memasuki hari raya Idul Fitri,” ujarnya.

Jumarto Yulianus

Warga memadati lokasi pasar murah di halaman perkantoran lama gubernur Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Senin (22/5). Pasar murah itu digelar Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel bersama dengan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalsel dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus menekan kenaikan harga menjelang Ramadan.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalsel Isma Jauharianti A Haris menuturkan, kehadiran pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi bahan pokok untuk kebutuhan pada bulan puasa dan Lebaran.

”Dengan adanya pasar murah, kami berharap masyarakat tidak terlalu terbebani dengan harga-harga yang melonjak. Sebab, harga barang-barang di pasar murah lebih murah daripada harga di pasaran. Selisih harganya mulai dari Rp 500 sampai dengan Rp 2.000 per satuan,” kata Isma.

Menurut Syahri, warga Banjarmasin, harga barang di pasar murah memang lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Ia membeli gula dan minyak goreng untuk keperluan pada bulan puasa. ”Keberadaan pasar murah ini sangat membantu masyarakat,” ucapnya. (JUM)