Empat Super Tucano Awasi Selat Lombok dari Udara

Kompas

Empat pesawat Super Tucano yang dikerahkan dalam operasi pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia di Selat Lombok.Istimewa/Lanud Ngurah Rai/Kapt Sus Dani Kusdani

BADUNG, KOMPAS – TNI Angkatan Udara mengerahkan empat pesawat tempur taktis jenis Super Tucano untuk mengawasi wilayah perairan Selat Lombok selama menggelar Operasi Kilat Badik 2017. Pesawat Super Tucano tersebut dikerahkan dalam rangka operasi pengamanan di wilayah alur laut kepulauan Indonesia tersebut.

Komandan Pangkalan Udara Ngurah Rai Komando Operasi Angkatan Udara II Kolonel Pnb Wayan Superman mengatakan, empat pesawat Super Tucano tersebut berasal dari Skadron Udara 21 di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Base Ops Lanud Ngurah Rai menjadi tempat singgah empat pesawat Super Tucano tersebut selama operasi pengamanan perairan itu berlangsung.

“Hari ini dilangsungkan jelajah medan,” kata Superman di Lanud Ngurah Rai, Badung, Rabu (24/5).

Komandan Skadron Udara 21 Letnan Kolonel Pnb Taufik Andriadi menerangkan, Skadron Udara 21 ditugaskan mengawasi wilayah perairan alur laut kepulauan Indonesia di Selat Lombok selama Operasi Kilat Badik 2017 digelar. Operasi pengawasan dan pengamanan wilayah laut itu dijadwalkan berlangsung sampai Sabtu (26/5).

“Kami ditugaskan mengawasi jalur laut Selat Lombok dan mengamankan wilayah Indonesia dari illegal trafficking, illegal smuggling, dan piracy,” kata Taufik.

Super Tucano adalah pesawat tempur taktis dengan baling-baling bermesin turboprop yang memiliki kemampuan serang antigerilya, pengendali udara depan, dan penyekatan serta pertahanan udara.

Super Tucano dilengkapi dua senapan mesin dan alat penjejak malam hari serta perangkat avionik lainnya yang terkomputerisasi. Pesawat ini memiliki daya tahan terbang sekitar lima jam. Selama Operasi Kilat Badik tersebut, kata Taufik, mereka akan terbang hingga dua jam untuk mengawasi perairan di Selat Lombok.

Selat Lombok adalah selat di antara Bali dan Lombok yang menghubungkan Laut Jawa dengan Samudera Hindia. Selat tersebut termasuk perairan aktif pelayaran.