logo Kompas.id
NusantaraPremium Semakin Langka di...
Iklan

Premium Semakin Langka di Kepri

Oleh
· 2 menit baca

BATAM, KOMPAS — Warga Kepulauan Riau mengeluhkan premium yang makin sulit dicari di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum. Warga terpaksa memakai bahan bakar minyak nonsubsidi dengan harga mahal.Ketua DPRD Batam Nuryanto, Selasa (23/5), menuturkan, semakin banyak warga mengeluhkan kelangkaan premium. Pengelola sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) mengakui pasokan premium lebih terbatas dibandingkan dengan bahan bakar nonsubsidi. "Kami bingung, tahu-tahu semakin berkurang," ujarnya.Kelangkaan premium terjadi sejak akhir 2016. SPBU lebih sering menyediakan bahan bakar nonsubsidi, yakni pertalite, seharga Rp 7.900 per liter dan pertamax 98 hampir Rp 10.000 per liter. Sementara premium seharga Rp 6.450 per liter rata-rata hanya tersedia Senin hingga Jumat, siang sampai sore. "Bahan bakar nonsubsidi kapan pun tersedia. Premium alasannya selalu belum dikirim. Kami heran sebenarnya kapan Pertamina mengirim premium ke SPBU? Setiap hari habis terus," ujar Siswanto, warga Batam.Selain di Batam, keluhan disampaikan warga Tanjung Pinang dan Bintan. "Saya tidak tahu ada pengurangan pasokan ke SPBU. Pertamina tidak pernah menginformasikan apa pun," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Energi Bintan Dian Nusa.Saat inspeksi ke beberapa SPBU, para pengelola mengakui ada pengurangan rata-rata 30 persen. Akibatnya, warga terpaksa menggunakan BBM nonsubsidi. Para pengelola SPBU mengakui BBM nonsubsidi kini lebih cepat habis dibandingkan dengan sebelumnya yang paling cepat seminggu habis. Warga Tanjung Pinang, C Sitompul, mengatakan, warga harus berkeliling ke beberapa SPBU untuk mendapatkan premium. Menurut Fitri Erika dari bagian Komunikasi Pertamina Area Pemasaran I, alokasi BBM subsidi untuk Kepri mengacu pada ketetapan regulator. Pertamina harus mengatur agar alokasi itu cukup buat satu tahun dan tidak membuat subsidi bertambah. Mengenai harga BBM nonsubsidi, salah satu komponen adalah pajak daerah. Kepri termasuk provinsi yang mengenakan pajak maksimal. Akibatnya, harga di Kepri termasuk tinggi. (RAZ)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000