Pertamina Antisipasi Lonjakan Konsumsi Selama Ramadhan di Sumbar
Oleh
Ismail Zakaria
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara memprediksi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak dan elpiji selama Ramadhan di Sumatera Barat. Agar tidak terjadi kelangkaan, mereka menyiapkan langkah antisipasi dengan menambah pasokan.
Area Manager Commucation and Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumbagut Fitri Erika, saat dihubungi dari Padang, Kamis (25/5), mengatakan, bahan bakar minyak (BBM) yang diprediksi mengalami lonjakan konsumsi di Sumatera Barat adalah premium, pertalite, pertamax, dan avtur.
Menurut Erika, besaran penyaluran premium selama Ramadhan diperkirakan naik 5 persen dibandingkan rata-rata normal harian, yakni dari 1.204 kiloliter menjadi 1.262 kiloliter. Untuk pertalite, permintaan pada Ramadhan akan mencapai 855 kiloliter per hari atau meningkat 17 persen dari sebelumnya 732 kiloliter per hari.
”Kenaikan juga diprediksi pada pertamax. Peningkatan konsumsinya bisa mencapai 22 persen, yakni dari normal 128 kiloliter menjadi 155 kiloliter per hari. Untuk bahan bakar pesawat udara atau avtur di Bandara Internasional Mingkabau, permintaan selama Ramadhan meningkat 19 persen, yakni dari 118 kiloliter menjadi 140 kiloliter per hari,” kata Erika.
”Seluruh situasi tersebut sudah diperkirakan dan diantisipasi sejak dini. Sebanyak 114 SPBU yang tersebar di Sumatera Barat akan terus disuplai sesuai kebutuhannya. Sejauh ini stok aman di Terminal BBM Teluk Kabung Padang,” kata Erika.
Erika menambahkan, permintaan untuk elpiji 3 kilogram juga meningkat. Karena itu, Juni akan ada penambahan 11 persen atau 786 metrik ton dari total penyaluran normal 7.146 metrik ton. Pelayanan elpiji dilakukan 90 agen dan 2.400 pangkalan elpiji di Sumbar.
Berbeda dengan bahan bakar lainnya, permintaan solar sendiri diprediksi menurun, terutama menjelang Lebaran. Penurunan tersebut sebesar 4 persen dari 1.057 kiloliter menjadi 1.010 kiloliter per hari. Penurunan terjadi karena menjelang Lebaran banyak truk pengangkut barang ataupun kebutuhan pokok serta kendaraan pendukung industri yang mulai libur.
Menjelang Lebaran diprediksi juga terjadi tren peningkatakan konsumsi karena ada penambahan kendaraan dari luar Sumbar yang mudik ke Sumbar. Hal itu membuat terjadi lonjakan tinggi di beberapa wilayah, seperti Kota Padang, Kota Bukittinggi, dan Payakumbuh.
Karena itu, meski masih jauh, antisipasi lonjakan kebutuhan BBM khususnya menjelang Lebaran juga telah disiapkan. Officer Communication and Relation Pertamina Maketing Operation Regional I Sumbagut Arya Yusa Dwicandra menambahkan, serangkaian langkah diambil untuk memenuhi kebutuhan BBM di Sumbar, terutama di jalan-jalan utama.
Menurut Arya, mereka menyiapkan enam kantong BBM yang disiapkan di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) yang berada di jalur lintas mudik dan wisata di Sumbar. Kantong BBM itu ditempatkan di SPBU 14.255.577 di Kayu Tanam, Kabupaten Pariaman; SPBU 14.264.566 di Jalan Padang-Bukittinggi, Kabupaten Agam; dan SPBU 14.261.580 di Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh, Kabupaten Agam. Kemudian SPBU 14.261.537 di Jalan Raya Jenderal Soedirman, Kota Bukittinggi; SPBU 14.262.543 di Jalan Raya Payakumbuh; dan SPBU 14.256.561 di Salido-Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan posko di jalur mudik. Posko ini berfungsi untuk tempat beristirahat bagi warga yang ikut mudik. Lokasinya antara lain berada di SPBU 14.261.580 di Jalan Raya Bukittinggi KM 15, SPBU 14.262.544 Jalan Lintas Riau, Kabupaten Lima Puluh Kota, SPBU 14.275.555 di Jalan Lintas Sumatera Muara Kelaban, dan SPBU 14.275.5104 di Jalan Lintas Sumatera KM 10.