Presiden Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Jaringan Pelaku Peledakan Bom

Kompas/Wisnu Widiantoro

Presiden Joko Widodo saat memberikan kata pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

SOLO, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk mengusut tuntas jaringan pelaku peledakan bom bunuh diri di Kampung, Melayu, Jakarta. Aksi teror ini dinilainya sangat keterlaluan.

”Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan (peledakan bom). Kita perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di depan kediaman pribadinya di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2017).

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan, tindakan teror bom ini keterlaluan karena warga dan aparat polisi menjadi korban. ”Ini sudah keterlaluan. Ada tukang ojek menjadi korban, sopir angkot menjadi korban, penjual di lapak kelontong menjadi korban, polisi menjadi korban,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa peledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, terjadi Rabu (24/5) malam. Tiga anggota Polri tewas, sedangkan jumlah pelaku tewas dua orang. Lima polisi lainnya dan lima warga luka-luka. Jumlah korban seluruhnya 15 orang.