logo Kompas.id
NusantaraMensos Imbau Bersatu Jaga...
Iklan

Mensos Imbau Bersatu Jaga Keharmonisan

Oleh
· 2 menit baca

AMBON, KOMPAS — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga agar bersatu menjaga keharmonisan dengan tidak terjebak dalam konflik sosial. Bagi para korban konflik, pemerintah akan mencari jalan keluar terbaik demi menjamin rasa aman bagi mereka.Khofifah menyampaikan hal itu ketika menemui 140 warga Dusun Batukoneng, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, Kamis (25/5). Mereka adalah korban konflik antarkelompok di Kabupaten Maluku Tengah, yakni dari Desa Hitulama, Kecamatan Leihitu, dan Desa Kailolo, Kecamatan Haruku.Lokasi di sekitar tempat tinggal para korban menjadi sengketa sehingga terjadi konflik terbuka antarkelompok. Para korban dituduh mendukung kelompok tertentu. Mereka dikejar bahkan ada yang dilukai dengan menggunakan parang saat konflik terbuka, awal Mei lalu. Selama 19 hari, para korban mengungsi di kompleks Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut di Halong, Kota Ambon."Saya berharap kita semua akan membangun persaudaraan terus-menerus. Hari demi hari, persaudaraan yang lebih baik, lebih baik, lebih baik," kata Khofifah didampingi Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy. Seusai pertemuan singkat itu, para pengungsi bisa pulang ke rumah.Khofifah bersama rombongan mengunjungi Batukoneng setelah pembagian bantuan Program Keluarga Harapan di Gedung Islamic Center, Kota Ambon. Belum amanYunus Apono (60), korban, menyatakan kecemasannya. Ia merasa belum aman karena sewaktu-waktu kedua kelompok itu bisa saja terlibat konflik lagi. "Kalau bisa, kami dijamin. Bukan kami tidak yakin dengan aparat, tetapi jujur kami masih khawatir," kata penjual makanan itu. Sejak konflik, aktivitas warga Batukoneng lumpuh. Anak-anak juga tidak bisa sekolah.Khofifah berharap, aparat keamanan dapat menjamin keselamatan warga yang kembali dari tempat pengungsian. Saat ini lokasi tempat tinggal mereka masih dijaga pasukan gabungan TNI dan Polri. Harapan itu diulangi beberapa kali dalam sambutannya. "Tolong, keamanan mereka dijamin," ujarnya.Salah satu solusi yang ditawarkan adalah warga korban konflik direlokasi ke tempat lain. Wacana itu sudah dibicarakan dangan pemerintah daerah. Kepada pihak yang terlibat konflik dan para korban, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua kembali mengingatkan tentang falsafah hidup orang Maluku yang diwariskan secara turun-temurun, yakni persaudaraan. Konflik sosial bernuansa agama yang melanda Maluku selama beberapa tahun sejak Januari 1999 cukup menjadi pelajaran.Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menambahkan, konflik membuat kegiatan ekonomi dan pembangunan terhambat. (frn)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000