logo Kompas.id
NusantaraKapal Perintis Ditambah
Iklan

Kapal Perintis Ditambah

Oleh
· 4 menit baca

BANYUWANGI, KOMPAS — Kementerian Perhubungan melalui Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan berencana menambah satu kapal perintis untuk melayani angkutan Lebaran ke pulau-pulau kecil. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama Lebaran.Hal itu dikatakan Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Ugan Sugiana, di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Sabtu (27/5). "Akan ada satu kapal tambahan yang melayani pelayaran ke pulau-pulau kecil di Jawa Timur selama masa angkutan Lebaran. Menurut rencana, kapal tersebut akan melayani pelayaran sejak H-7 hingga H+7 atau 19 Juni hingga 3 Juli," katanya.Selama ini Pelabuhan Tanjung Wangi melayani pelayaran untuk sejumlah pulau-pulau kecil di Jawa Timur dengan rute Tanjung Wangi, Sapeken, Kangean, Kalianget, Keramean, Masalembu, dan Surabaya. Pelayaran itu biasa dilayani dua kapal, KM Sabuk Nusantara 56 dan KM Sabuk Nusantara 27.Ugan mengatakan, pihaknya belum mengetahui kapal apa yang akan ditambahkan untuk melayani pelayaran ke pulau-pulau kecil. Ia juga belum bisa memastikan berapa kapasitas yang tersedia untuk kapal tambahan selama angkutan Lebaran.Selama masa angkutan Lebaran, kata Ugan, KSOP Tanjung Wangi akan mengutamakan pelayaran untuk penumpang. Pengiriman logistik ke pulau-pulau kecil akan dibatasi."Pengiriman material bangunan kami hentikan. Hanya logistik kebutuhan pokok yang boleh dikirim. Komposisinya logistik 30 persen, sisanya penumpang," ujarnya.Aturan pembatasan angkutan logistik telah disampaikan dan disetujui oleh pengusaha atau pedagang yang biasa mengirim ke pulau-pulau kecil. "Biasanya satu bulan jelang Lebaran akan ada peningkatan angkutan logistik 20-50 persen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pulau-pulau kecil," ujarnya. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Kusyadi menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sedang merancang angkutan mudik gratis. "Menurut rencananya, Pemkab Banyuwangi menyediakan 10 bus penumpang dan 2 truk barang untuk mudik gratis. Fasilitas itu dirancang untuk rute Banyuwangi-Denpasar dan Banyuwangi-Pulau Sapeken," katanya.Untuk rute Banyuwangi-Pulau Sapeken, angkutan mudik gratis akan berlaku pada H-3 dan H+3. Sementara untuk mudik gratis ke pulau-pulau kecil lain, kata Kusyadi, masih dalam tahap pematangan di provinsi. Siap tahun 2018Sementara itu, dermaga kelas eksekutif di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, direncanakan beroperasi pada 2018. Penumpang kelas eksekutif dapat menikmati waktu tempuh lebih cepat, pelayanan premium, dan jalur masuk khusus.Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi seusai peletakan batu pertama proyek dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak, Sabtu (27/5). Menurut Faik, dermaga direncanakan beroperasi sebelum Agustus 2018."Diharapkan dermaga eksekutif siap beroperasi sebelum Asian Games digelar Agustus tahun ini. Fasilitas eksekutif ada di Dermaga 6 Pelabuhan Merak dan Dermaga 7 Pelabuhan Bakauheni," kata Faik. Menurut Faik, dengan kapal premium lama perjalanan menyeberangi Selat Sunda tak lebih dari satu jam. Waktu tempuh kapal-kapal yang beroperasi saat ini sekitar dua jam. Selain itu, terdapat layanan memasukkan mobil pribadi ke kapal oleh staf dermaga eksekutif.Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengatakan, jika dermaga eksekutif beroperasi, jalur masuk antara penumpang dan kendaraan pribadi akan dipisahkan dari jalur truk."Waktu bongkar muat kapal kelas eksekutif maksimum 45 menit. Biasanya sekitar 1 jam. Kecepatan kapal kelas eksekutif ditetapkan tidak kurang dari 15 knot," ujar Christine.Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno mengatakan, pembangunan dermaga eksekutif penting seiring semakin tingginya pertumbuhan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberangi Selat Sunda. Pembenahan dan peningkatan kualitas layanan penyeberangan dinilai mendesak.Saat ini pembangunan Tol Trans-Sumatera tengah berlangsung. Arus penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya diperkirakan semakin ramai jika tol dioperasikan. Saat ini, Selat Sunda menjadi lintasan tersibuk di Indonesia.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah penumpang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni dan sebaliknya diperkirakan meningkat dua hingga tiga kali lipat jika Tol Trans-Sumatera sudah beroperasi. (GER/BAY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000