Bawa Sabu, Penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda Ditangkap

KOMPAS/ZULKARNAINI

ILUSTRASI: Dua tersangka pengedar sabu ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh, (1/12/2016).

JANTHO, KOMPAS — Seorang calon penumpang di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, berinisial DI (31) ditangkap petugas aviation security karena membawa sabu. Sabu seberat 1,8 kilogram yang dimasukkan dalam ransel terdeteksi saat dilakukan pemindaian barang bawaan.

Kepala Polisi Resor Banda Aceh Komisaris Besar Teuku Saladin, Senin (5/6/2017), mengatakan, DI ditangkap pada hari Sabtu (3/6) di bandara tersebut. Penangkapan ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap ransel milik DI saat dilakukan pemindaian. Sempat lolos proses pemindaian, petugas meminta tas DI untuk digeledah.

Di dalam tas itu, petugas mendapatkan sabu yang dibungkus rapi dengan plastik bening. DI tidak bisa berkutik. DI merupakan warga Desa Bungkah, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, yang bekerja di sebuah warung kopi di desanya.

”DI langsung ditahan oleh petugas bandara dan kemudian petugas bandara menyerahkannya kepada polisi,” kata Saladin.

DI nekat menyelundupkan barang haram itu karena diiming-imingi  upah sebear Rp 20 juta jika sabu itu bisa dibawa ke Pekan Baru, Riau, oleh seorang bandar di sana. Dorongan ekonomi telah menyeretnya ke perilaku kriminal.

DI nekat menyelundupkan barang haram itu karena diiming-imingi dengan upah sebear Rp 20 juta jika sabu itu bisa dibawa ke Pekan Baru, Riau.