SURABAYA, KOMPAS — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin mengajak ulama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Para ulama dinilai memiliki pengaruh kuat dalam mengajak umatnya untuk menjaga kondusifitas Jatim.
Kapolda Jatim didampingi sejumlah pejabat teras Polda Jatim, antara lain Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Agung Yudha Wibowo dan Inspektur Pengawas Daerah Polda Jatim Wahyu Hidayat, mengunjungi Pondok Pesantren Misdat Proppo (Pamekasan) dan Pondok Pesantren Al-Mubarok, Lanbulan, Bangkalan, Selasa (6/6).
Dalam kunjungannya tersebut, Kapolda Jatim disambut pengasuh Pondok Pesantren Misdat Proppo Ali Karrar Shinhaji dan ulama yang lain. Kapolda dan rombongan juga melaksanakan shalat dzuhur berjemaah di lokasi, serta penyerahan tali asih dan foto bersama.
Menurut Machfud, ulama di Jatim memegang peran kuat dalam masyarakat karena menjadi tokoh yang dihormati masyarakat. Polisi dan ulama bisa bersinergi mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat agar suasana Jatim tetap kondusif.
”Polisi memerlukan masukan dari ulama dan santri guna menghadapi situasi kamtibmas yang berkembang. Saat ini polisi dihadapkan pada perkembangan dimensional kamtibmas sehingga elemen masyarakat diharapkan bersama-sama mewujudkan kamtibmas yang baik,” kata Machfud.