Dua Mahasiswa UN Tidar Terlibat dalam Organisasi Radikal

MAGELANG, KOMPAS — Dua mahasiswa Universitas Negeri Tidar Magelang, Jawa Tengah, terlibat dalam organisasi yang terindikasi sebagai organisasi radikal. Dua orang tersebut juga sekaligus terlibat sebagai pengurus dari organisasi intra kampus.

Rektor Universitas Negeri Tidar Cahyo Yusuf mengatakan, menyikapi hal itu, sesama mahasiswa dan kampus sendiri akhirnya bersepakat mengambil tindakan tegas.

”Untuk meminimalisasi potensi penyebaran paham radikal ke mahasiswa yang lain, akhirnya dua mahasiswa tersebut dicopot dari jabatannya sebagai pengurus dalam organisasi intra kampus,” ujar Cahyo, Rabu (7/6).

Cahyo mengatakan, Universitas Negeri Tidar tidak memberi ruang untuk pergerakan organisasi radikal ataupun partai. Dia pun mengimbau agar segenap mahasiswa tidak ada yang terlibat dalam dua jenis organisasi tersebut.

”Kami memang tidak bisa melarang mahasiswa untuk terlibat ini itu. Namun, kami menyarankan mereka untuk terlibat dalam organisasi yang netral dan biasa-biasa saja, tanpa membawa kepentingan atau muatan apa-apa,” ujarnya.

Cahyo mengatakan, pihaknya bersama dengan segenap mahasiswa saat ini juga terus memantau kegiatan yang melibatkan mahasiswa. Dengan upaya ini, kampus diharapkan tidak disusupi oleh paham-paham yang tidak benar ataupun kepentingan politik partai. (EGI)