logo Kompas.id
NusantaraCuaca Buruk Mengancam
Iklan

Cuaca Buruk Mengancam

Oleh
· 3 menit baca

TAREMPA, KOMPAS — Para nakhoda dan awak kapal penumpang di Kepulauan Riau diimbau mewaspadai potensi cuaca buruk. Hingga beberapa hari ke depan, cuaca buruk berpeluang melanda perairan di provinsi perbatasan itu.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Hang Nadim, Batam, memprakirakan hujan berpeluang menyiram Batam, Bintan, dan Karimun. Natuna dan Kepulauan Anambas berawan. Sementara ombak diprakirakan mencapai 0,7 meter."Mudah-mudahan cuaca terus mendukung. Apalagi, sekarang ada peningkatan pengguna angkutan laut karena banyak pemudik. Pelaut dan awak kapal mohon terus waspadai perubahan cuaca," kata Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun di sela mengikuti pelayaran kapal angkutan mudik, Senin (12/6), di Anambas.Dalam laporan yang diterimanya, lanjut Nurdin, ada peluang angin kencang di perairan Kepri. Angin kencang akan berpeluang menimbulkan ombak tinggi dan hujan. "Prioritaskan keselamatan. Jika syahbandar larang berlayar, jangan memaksa tinggalkan pelabuhan," katanya.Kapal dan aneka perahu merupakan moda transportasi utama di Kepulauan Riau yang 96 persen wilayahnya berupa lautan. Ratusan kapal disiapkan untuk mengangkut para pemudik dari dan ke Kepulauan Riau selama musim mudik ini.Hujan membuat jarak pandang di bawah batas aman. Hujan deras disertai angin kencang kerap mendadak melanda Kepri. Akibatnya, jarak pandang merosot jadi maksimal 1.500 meter. Padahal, jarak pandang minimal di pelabuhan harus 2.500 meter. Sebab, alur pelabuhan beberapa kabupaten/kota di Kepri ramai dilayari berbagai jenis kapal dan perahu. "Lebih baik menunda keberangkatan daripada ada kecelakaan," ujar Komaruddin, petugas di Kantor Syahbandar Sekupang, Batam.Enam dermagaManager Operasional PT Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Sugeng Purwanto menjelaskan, gelombang tinggi dan angin kencang tidak mengganggu jadwal keberangkatan kapal roro rute Bakauheni-Merak. Semua jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal tepat waktu. "Kami mengoperasikan enam dermaga di Pelabuhan Bakauheni. Kapal sandar setiap satu jam," ujarnya.Secara terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto mengatakan, hujan lebat selama beberapa hari ke depan juga patut diwaspadai. Adanya bibit siklon di wilayah Sumatera bagian barat menunjukkan pertumbuhan awan yang berpotensi membawa hujan hingga ke wilayah Lampung. Sejumlah lokasi yang berpotensi dilanda hujan lebat adalah Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Pesawaran, dan Pringsewu. Intensitas hujan di enam wilayah itu ringan hingga sedang. BMKG di Kalimantan Tengah memprediksi selama tiga hari ke depan hujan akan terus terjadi. "Secara umum kondisi cuaca jelang Lebaran di Kalimantan Tengah berawan, tetapi berpotensi hujan dengan intensitas ringan," kata prakirawan BMKG Palangkaraya, Lian Adriani, di Palangkaraya.Lian menambahkan, Pangkalan Bun (Kotawaringin Barat) dan Sampit (Kotawaringin Timur) sampai tiga hari ke depan diselimuti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Dua wilayah ini merupakan lokasi pelabuhan yang menjadi perhatian pemerintah untuk angkutan lebaran.Sementara itu, BMKG di Pangkalan Bun memprediksi di wilayahnya, Pangkalan Bun, Lamandau, dan dua kabupaten sekitarnya, sampai Lebaran akan diselimuti hujan. Hujan tersebut dengan intensitas ringan hingga lebat disertai angin. (IDO/RAZ/WER/VIO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000