logo Kompas.id
NusantaraKarimun Tarik Investasi Rp 1...
Iklan

Karimun Tarik Investasi Rp 1 Triliun

Oleh
· 2 menit baca

KARIMUN, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menarik investasi Rp 1 triliun dari konsorsium pengusaha Batam untuk pengembangan kawasan wisata terpadu di Karimun. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan pelabuhan, hotel, dan tempat wisata di pesisir Karimun.Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menuturkan, di Karimun, Kamis (14/6), investasi oleh konsorsium pengusaha Batam itu merupakan terobosan penting untuk memajukan pariwisata di Karimun. "Pengusaha Kepri bukan tidak punya dana. Mereka hanya membutuhkan kepastian hukum dan peluang usaha yang layak. Kalau tidak cepat dilayani, mereka bisa berinvestasi di tempat lain," ujarnya.Investasi Rp 1 triliun itu dikucurkan secara bertahap sesuai rencana proyek. Pembangunan pelabuhan akan didahulukan dan direncanakan tuntas dalam dua tahun ke depan. Selain pelabuhan, akan dibangun pula pemecah gelombang untuk mencegah erosi di areal pengembangan pariwisata itu. Setelah itu secara bertahap dibangun taman hiburan, tempat makan, dan tentu saja hotel.Pimpinan Kelompok Usaha Panbil, John Kennedy Aritonang, menyatakan, investasi itu bagian dari pengembangan usaha. Ia menampik investasi itu merupakan tanda Panbil akan hengkang dari Batam. Panbil Group mengoperasikan kawasan industri, hotel, pusat perbelanjaan, dan perumahan premium di Batam. Nurdin menuturkan, Pemprov Kepri siap membantu perizinan setiap calon investor. Bahkan, ia berjanji turun tangan langsung jika calon investor menemui hambatan. "Penanam modal pasti mencari tempat termudah untuk menanamkan dananya. Kalau izin usaha sulit, mana mau datang," ujarnya.Selain perizinan, investasi akan datang jika daerah punya infrastruktur bagus. Di Karimun, hal yang dibutuhkan sekarang pengembangan bandara dan pelabuhan roro. Bandara Sei Bati di Karimun kini punya landas pacu 1.300 meter. Agar bisa optimal, bandara itu perlu tambahan landas pacu paling sedikit 700 meter lagi. "Sekarang Bandara Sei Bati hanya bisa didarati pesawat berkapasitas 12 orang," ujarnya.Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat aspek kebudayaan dalam menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara. Wisata budaya akan menjadi unggulan utama kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) yang ditargetkan menerima 2 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jateng Urip Sihabudin, di Semarang, Kamis, mengatakan, branding yang diluncurkan Kementerian Pariwisata diharapkan dapat menjadikan Joglosemar sebagai kesatuan dan semakin dikenal di tingkat global. (RAZ/DIT)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000