PADANG, KOMPAS — Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat, membentuk tim khusus unit reaksi cepat. Tim beranggotakan 20 personel itu dibentuk untuk membasmi kejahatan jalanan dan gangguan keamanan lain menjelang dan selama masa libur Lebaran.
Kepala Bagian Operasional Polresta Padang Komisaris Ediwarman di Padang, Jumat (16/6), mengatakan, menjelang dan selama libur lebaran, kejahatan jalanan biasanya meningkat. Kejahatan itu antara lain pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
”Kejahatan-kejahatan seperti itu perlu penanganan khusus sehingga harus ada tim khusus juga. Tidak bisa diserahkan ke reserse kriminal atau polisi lalu lintas,” kata Ediwarman.
Menurut Ediwarman, dalam melaksanakan tugasnya, tim tersebut nantinya akan turun langsung begitu mendapat perintah atau laporan dari masyarakat. Selain ditempatkan pada pos-pos pengamanan dan pelayanan, tim tersebut juga akan berpatroli di seluruh wilayah Kota Padang. Masyarakat juga diimbau untuk segera melapor jika mengalami atau menemukan berbagai bentuk kejahatan jalanan.
Komandan Tim Khusus Polresta Padang Komisaris Sigit mengatakan, agar benar-benar maksimal, anggota tim diambil dari personel pilihan dari berbagai kesatuan, seperti reserse kriminal, intelijen dan keamanan, dan Samapta Bhayangkara. Syarat paling penting adalah setiap anggota rata-rata memiliki kemampuan dan lulus penembak terbaik.
Selain memiliki kemampuan dan psikologis yang baik dalam menembak, para anggota yang terpilih juga tidak pernah memiliki permasalahan selama dinas dan tidak pernah melakukan pelanggaran disiplin. ”Kami memilih personel terbaik untuk memastikan masyarakat, termasuk wisatawan, merasa aman dan nyaman ketika berada di Kota Padang,” kata Ediwarman.
Ediwarman menambahkan, meski ada tim khusus serta pengamanan dari personel lain menjelang dan selama libur Lebaran, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Tidak hanya yang berada di pusat keramaian atau wisata, tetapi juga yang akan mudik.
”Masyarakat juga jangan sampai lengah. Jika harus mudik, barang-barang berharga sebaiknya dititipkan ke pegadaian atau bank, atau ke keluarga yang tidak mudik,” ujarnya.