Kilas Daerah

didie sw

PALANGKARAYA — Kesal karena bertengkar dengan istrinya, Senderie (38) melampiaskan amarah kepada anak tirinya, Resa (18), di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ia melukai Resa di tangan dan punggung sehingga korban tidak sadarkan diri. Ia ditangkap pihak kepolisian. ”Ada cekcok rumah tangga,” kata Kepala Kepolisian Resor Kalimantan Tengah Ajun Komisaris Besar Lili Warli, Senin (19/6). Lili menjelaskan, korban ditemukan di pinggir jalan sekitar 100 meter dari rumahnya. Korban mengalami luka pada bagian tangan dan punggung. Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit. ”Awalnya kami menduga ada begal atau perampokan, tetapi ternyata tidak ada barang yang hilang. Saat itu, korban tidak sadarkan diri,” kata Lili. (IDO)

Orang Dalam Diduga Terlibat Perampokan

CIREBON — Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota, Jawa Barat, masih mendalami kasus perampokan yang terjadi di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cirebon pada Senin (19/6) dini hari. Dari hasil penyelidikan, diduga ada keterlibatan pekerja di kantor itu. Mereka beraksi pukul 00.30 hingga 01.30. Para pelaku menyekap dua petugas keamanan, Ari Setiadi (30) dan Danto (37), yang berjaga di pos depan kantor. Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Adi Vivid Bachtiar, Senin, mengatakan, setelah mengikat petugas satpam, para pelaku menggasak brankas berisi uang tunai sekitar Rp 3 juta. Barang berharga lain, seperti komputer, komputer jinjing, dan kamera digital, tidak diambil. (IKI)

Belalang Disemprot dengan Bahan Organik

WAINGAPU — Yayasan Kemanusiaan Donders Sumba, Nusa Tenggara Timur, membantu membasmi belalang kembara dengan bahan organik. Belalang telah menyerang sembilan dari 22 kecamatan di Kabupaten Sumba Timur. Yayasan itu pun mempromosikan penggunaan pupuk organik kepada petani setempat untuk mencegah pembasmian predator hama belalang. Staf Yayasan Kemanusiaan Donders Bidang Pertanian dan Pupuk Organik Bambang Broto Kiswarno saat dihubungi dari Kupang, Senin (19/6), mengatakan, hama belalang kembara (Locusta migration) di Sumba Timur tidak bisa disemprot dengan bahan kimia. Meskipun pemprov telah mengirim 10.000 liter pestisida, hama belalang semakin banyak. (KOR)