Harga Daging Ayam dan Sapi di Magelang Mulai Merambat Naik

Kompas/P Raditya Mahendra Yasa

Handi memberikan makan dan obat untuk ternak ayam petelurnya di Desa Melatiharjo, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (27/2). Produksi telur ayam di Kabupaten Kendal mencapai 125 ton per hari dan menjadi salah satu pemasok telur bagi wilayah Jateng serta sejumlah tempat lainnya.

MAGELANG, KOMPAS — Harga daging ayam dan sapi di sejumlah pasar di Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat ini mulai merambat naik. Kenaikan harga ini dipastikan  terus berlanjut dan mencapai puncaknya pada H-1 Lebaran.

Nuryati, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, mengatakan, jika sebelumnya harga daging ayam mencapai Rp 30.000 per kilogram (kg),  pada hari Kamis (22/6) harga daging ayam merambat naik mencapai Rp 33.000 per kg.

Kenaikan harga ini, menurut dia, masih akan terus berlanjut. ”Pada H-1 Lebaran, harga daging ayam mungkin akan bisa mencapai Rp 35.000 per kg atau bahkan lebih,” ujar Nuryati.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pedagang daging ayam lainnya, Yati. Namun, sekalipun harga sudah merambat naik, permintaan daging ayam belum mengalami peningkatan. ”Karena belum ada permintaan dan pesanan dalam jumlah besar, hari ini pun saya hanya menyediakan stok satu kuintal daging ayam, sama seperti hari-hari biasa,” ujarnya.

Giyati, pedagang daging ayam di Pasar Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, mengatakan, sama seperti hari-hari biasa, Kamis kemarin, dirinya menyediakan stok 30 kg daging ayam saja.

”Stok 30 kilogram daging ayam saja hingga siang ini (Kamis siang) belum  habis. Permintaan daging ayam masih sepi,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, Giyati mengatakan, dirinya belum memiliki rencana  menyediakan stok berapa kilogram daging ayam, untuk H-1 Lebaran. Sepinya permintaan saat ini membuat dirinya pesimistis mampu meraup banyak keuntungan di hari-hari terakhir menjelang Lebaran.

Sebaliknya, penjualan daging sapi justru meningkat signifikan. Laily, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Tegalrejo, mengatakan, jika biasanya dia hanya menjual 25-30 kg daging sapi per hari, kemarin dia sudah mendapatkan banyak pesanan sehingga dapat menjual satu kuintal daging sapi dalam satu hari.

Seiring peningkatan permintaan tersebut, harga daging sapi pun melonjak. Jika sebelumnya hanya Rp 110.000 per kg,  kemarin harga daging sapi mencapai hingga Rp 125.000 per kg.

Yani, pedagang daging sapi lainnya, juga mengungkapkan hal serupa. Dia pun optimistis peningkatan permintaan dan harga daging sapi akan terus berlangsung hingga H-1 Lebaran, Sabtu (25/6) mendatang.