logo Kompas.id
NusantaraSulawesi Tambah Listrik
Iklan

Sulawesi Tambah Listrik

Oleh
· 3 menit baca

JENEPONTO, KOMPAS — Sistem kelistrikan PLN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat akan mendapat tambahan 200 MW daya listrik dengan peresmian Sektor Pembangkit Listrik Tenaga Uap Punagaya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Sektor Punagaya akan jadi lumbung listrik yang akan memasok listrik ke seluruh Sulawesi.Sektor Pembangkit Punagaya diresmikan Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PT PLN Machnizon Masri, di Jeneponto, Rabu (21/6). Sektor pembangkit ini akan mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN dengan kapasitas 2 x 100 megawatt (MW) dan PLTU berkapasitas 2 x 125 MW milik PT Bosowa Energy."Sektor Punagaya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulsel, Sulteng, dan Sulbar. Bahkan, jika seluruh Sulawesi sudah terinterkoneksi, pasokan akan sampai ke Manado, Sulut," ujar Machnizon.Pada November, daya 100 MW dari PLTU Punagaya siap beroperasi. Sementara 100 MW daya sisanya direncanakan beroperasi pada Februari 2018.General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) Bob Saril mengatakan, saat ini sistem kelistrikan Sulselrabar memiliki daya mampu 1.292 MW dengan beban puncak 1.095 MW. Jika kedua pembangkit PLTU Punagaya beroperasi penuh, daya mampu PLN Sulselrabar meningkat menjadi 1.492 MW."Saat ini Bosowa memacu penyelesaian pembangkit dengan kapasitas 2 x 125 MW yang kemungkinan selesai hampir bersamaan dengan PLTU Punagaya. Artinya, masih ada 250 MW lagi yang akan menambah kekuatan sistem kelistrikan PLN Sulselrabar," kata Bob.Lokasi pembangkit PLTU Bosowa tahap kedua ini masih satu kawasan dengan pembangkit PLTU Punagaya milik PLN di Jeneponto. Pembangkit tahap pertama Bosowa dengan kapasitas 2 x 100 MW telah rampung dan memasok listrik di Sulselrabar.Terkait interkoneksi listrik Sulawesi, Machnizon mengatakan, saat ini transmisi dari Makassar sudah dibangun hingga Palopo (Sulsel) dan Poso (Sulteng). Dari Manado, pembangunan transmisi sudah sampai ke Marisa di Gorontalo. Hanya butuh sambungan transmisi dari Marisa ke Tolitoli (Sulteng) hingga Poso untuk mewujudkan interkoneksi listrik Sulawesi.Terkait kesiapan pasokan listrik untuk Lebaran, Bob Saril mengatakan tak ada masalah. Saat Hari Raya, banyak industri yang libur sehingga pasokan listrik tak akan terganggu. Dari dua pabrik semen di Sulsel, PT Semen Tonasa dan Semen Bosowa, ada 116 MW bisa dialihkan untuk keperluan Lebaran.Cabut subsidiDi Sumatera Utara, 1,15 juta pelanggan listrik 900 volt ampere (VA) tidak lagi menerima subsidi listrik pada Mei-Juni ini. Harga listrik mereka sama dengan pelanggan dengan daya lebih besar, yakni Rp 1.342 per kilowatt-hour. "Total ada 1,28 juta pelanggan listrik 900 VA di Sumut. Setelah kami verifikasi, ada 130.000 yang masih menerima subsidi," kata Manager Niaga PLN Wilayah Sumut Jadima Purba, Rabu. Sejauh ini hanya 167 pelanggan yang mengadu atas pencabutan subsidi itu. Setelah diverifikasi hanya 61 pelanggan yang terdaftar di database. "Pengaduan kami ajukan ke Kementerian Sosial. Kementerian Sosial yang memutuskan apakah tetap disubsidi atau tidak," kata Jadima. Pencabutan subsidi merupakan program pemerintah dalam program subsidi listrik tepat sasaran. Subsidi masih berlaku pada pelanggan 450 VA dan 130.000 pelanggan 900 VA. Pencabutan subsidi menurunkan permintaan listrik di Sumut. Pertumbuhan penjualan listrik biasanya naik 6 persen, tahun ini hanya 2,83 persen. "Dulu warga susah diminta hemat. Sekarang permintaan turun," kata Jadima. Kini, pasokan listrik di Sumut mencukupi dengan masuknya pembangkit terapung Onur Sultan yang memasok 240 MW. Manager Area Pengatur Distribusi Moses Allo mengatakan, Selasa malam beban puncak di Sumut-Aceh 1.936 MW. Rinciannya Sumut 1.580 MW dan Aceh 356 MW. Cadangan listrik mencapai 205 MW. (REN/WSI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000