logo Kompas.id
NusantaraPusat Oleh-oleh Diserbu
Iklan

Pusat Oleh-oleh Diserbu

Oleh
· 3 menit baca

YOGYAKARTA, KOMPAS — Jelang arus balik, toko oleh-oleh dan buah tangan di berbagai wilayah di sentra kampung halaman diserbu pemudik. Tidak sedikit pemudik melakukan aksi borong makanan untuk kepentingan sendiri karena rindu camilan kampung halaman ataupun oleh-oleh kepada tetangga dan sahabat.Suasana itu tergambar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo dan Semarang di Jawa Tengah, serta Surabaya di Jawa Timur, Selasa (27/6). Outlet Bakpia Pathok 25, misalnya, diserbu pemudik dan wisatawan. Ruang toko penuh sesak nyaris tak ada celah buat para calon pembeli. Pihak pengelola memprediksi omzet penjualan akan terus meningkat hingga akhir pekan nanti."Jika biasanya dalam sehari kami bisa menjual bakpia 100-150 kotak, mulai hari kedua Lebaran kami bisa jual 250-300 kotak dalam sehari," kata karyawan bagian penjualan Bakpia Pathok 25, Nurmiati, di Yogyakarta.Mengatasi membeludaknya pembeli, pemilik sampai harus merekrut karyawan dadakan untuk membuat bakpia. "Biasanya, di bagian produksi ada 25 karyawan. Setiap periode libur panjang kami tambah sampai 40 karyawan," ujar Nurmiati. Di Solo, pemudik juga menyerbu pusat oleh-oleh kuliner khas Solo. Berdasarkan pantauan, Toko Roti Orion, serabi notosuman, dan pasar oleh-oleh jongke juga penuh sesak. Menurut Lia, karyawan Toko Roti Orion, jumlah pengunjung melonjak hingga dua kali lipat. Ia memperkirakan jumlah pengunjung yang datang pada libur Lebaran ini mencapai 1.000 orang. "Kebanyakan membeli roti Mandarijn original, khas produksi toko Orion. Sebagian besar pembelinya dari luar kota," katanya.Pemudik juga menyerbu toko serabi notosuman. Di Serabi Notosuman Ny Lidia, sekitar pukul 14.30, serabi yang diproduksi sudah ludes terjual. Menurut Rendi, karyawan Serabi Notosuman Ny Lidia, produksi sudah dinaikkan dua kali lipat dibandingkan hari biasa. "Hari ini habis bahan sekitar 4,2 kuintal tepung beras, kalau hari biasa 2 kuintal," ucapnya. Penjualan menurun Pusat oleh-oleh di Semarang juga diserbu pemudik. Pedagang oleh-oleh makanan khas, misalnya, mampu meraup pendapatan tiga kali lipat dibandingkan hari biasa. Pembelian diprediksi bakal terus meningkat hingga akhir pekan ini. Sentra oleh-oleh khas Semarang di Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Selasa, dipenuhi pemudik yang berjubel masuk-keluar toko menenteng tas belanja berisi oleh-oleh. Mereka mencari bandeng presto, lumpia, kue ganjel rel, dan wingko babat. Omzet pedagang naik dua hingga tiga kali lipat. Eni Prasetyaninsih (46), penjual wingko babat di Jalan Pandanaran, menuturkan, hampir pada setiap masa libur Lebaran peningkatan omzet nyaris tiga kali lipat. Ia yakin, penjualannya akan meningkat karena puncak arus balik baru akan terjadi pada akhir pekan nanti.Ratno (35), penjual Lumpia Mataram di Jalan Pandanaran, mengatakan, hari pertama arus balik, Selasa (27/6), ada peningkatan penjualan dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Namun, dari segi antusiasme, masih kalah jika dibandingkan masa libur Lebaran 2016.Sementara itu, penjualan aneka buah tangan dari Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Surabaya, juga mengalami kenaikan sekitar tiga hingga enam kali lipat dibandingkan hari biasa. Namun, penjualan pada libur Lebaran tahun ini mengalami penurunan dibandingkan libur Lebaran tahun sebelumnya.Selasa siang, sekitar 8.000 pengunjung memadati kawasan THP Kenjeran. Pengunjung kebanyakan warga Surabaya dan Madura. Tak hanya berenang di pantai dan menikmati penampilan dangdut, pengunjung juga memburu beraneka ragam oleh-oleh, seperti camilan hasil laut atau gelang.Nasropa (37), pedagang camilan hasil laut di THP Kenjeran, mengatakan bisa menjual hingga 300 kemasan camilan hasil laut dalam sehari sejak hari kedua Lebaran. Penjualan itu meningkat enam kali lipat dibandingkan hari biasa, yakni sekitar 50 kemasan."Sepertinya penjualan akan berlanjut tinggi hingga Sabtu mendatang," ujarnya.(DIM/RWN/ADY/DIT/GRE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000