logo Kompas.id
NusantaraSeorang Polisi Tewas Ditikam...
Iklan

Seorang Polisi Tewas Ditikam di Abepura

Oleh
· 3 menit baca

JAYAPURA, KOMPAS — Brigadir Kepala Asmadi Tabuni (31), anggota Kepolisian Daerah Papua, Selasa (27/6) malam, tewas ditikam seorang warga berinisial O dalam perkelahian di Pasar Sentral Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Aparat kepolisian hingga Rabu masih menyelidiki pemicu utama timbulnya kasus itu. Kepada penyidik Polda Papua, sejumlah saksi mata menjelaskan, pertikaian bermula saat Asmadi bersama seorang rekan kerjanya, Brigadir Satu Mardien Tabuni, dan dua warga lain duduk di salah satu lapak dalam area Pasar Youtefa. Saat itu O, selaku petugas keamanan pasar, mendekati mereka dan mengingatkan jam operasional pasar telah berakhir pada pukul 18.00 WIT. Peringatan itu disampaikan tiga kali. Pada peringatan ketiga, O menggunakan senter untuk menyoroti wajah keempat orang itu. Asmadi dan Mardien tidak terima dengan tindakan O. Keduanya mendatangi O dan memukulinya. O pun mengalami luka di wajah dan luka tusuk di bagian pinggang sebelum kemudian melarikan diri. Tak lama kemudian, O datang lagi dengan membawa pisau dan langsung menyerang keempat orang itu. Asmadi tewas di tempat karena terkena tikaman di dada kiri. Sementara Mardien terluka parah karena ditikam di bagian perut. Asmadi dan Mardien dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara di Abepura. O dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut di kawasan Hamadi.Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, kedua korban bertugas di bagian Reserse Kriminal Umum Polda Papua. "Kami melaksanakan olah tempat kejadian perkara pada Rabu pagi. Kami akan meminta keterangan pelaku setelah kondisinya membaik," katanya.Tim Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Papua juga akan menyelidiki kasus ini. "Propam akan menyelidiki alasan pelaku berulang-ulang menegur kedua anggota kami yang tetap berada di Pasar Youtefa yang tak beroperasi pada pukul 18.00 WIT. Tempat itu dikenal termasuk salah satu lokasi perjudian di Jayapura," ujarnya.Kepala Polresta Jayapura Ajun Komisaris Besar Tober Sirait mengatakan, situasi di Pasar Youtefa masih kondusif pasca-insiden itu. "Anggota kami bekerja keras untuk mencegah konflik susulan dari insiden ini," ujarnya.Tersangka di MalukuSementara itu di Maluku Tengah, Polda Maluku menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus bentrokan antara warga Desa Hitu Mesing dan Desa Wakal di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pada Minggu lalu yang menewaskan empat orang. Polisi juga didesak memburu pelaku lain dan mengungkap penggunaan senjata api dalam bentrokan itu.Kepala Bidang Humas Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Abner R Tatuh menuturkan, ketiga orang itu, adalah BO (23) buruh; SL (36), sopir angkutan umum; dan HW (20), pedagang. Ketiga tersangka adalah warga Wakal. BO ditangkap pada Senin (26/6), lalu SL dan HW ditangkap pada Selasa malam. "Kami terus memburu pelaku lain yang diduga berperan besar dalam bentrokan itu. Tim buru sergap terus bekerja di lapangan menggali informasi dari warga," kata Abner.Situasi di kedua desa yang berjarak sekitar 500 meter itu belum sepenuhnya normal. 322 personel gabungan Polri dan TNI masih berjaga di perbatasan kedua desa. (FRN/FLO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000