KARANGANYAR, KOMPAS — Menyusul serangan teror terhadap anggota Polri di Jakarta, personel Kepolisian Resor Karanganyar diperintahkan untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Polisi juga tidak segan melakukan tindakan tegas berupa tembak di tempat apabila ada teror yang mengancam jiwa petugas dan orang lain.
Kepala Polres Karanganyar Ajun Komisaris Besar Ade Syafri Simanjuntak telah memerintahkan jajaran personel Polres Karanganyar agar tidak ragu-ragu untuk bertindak tegas sebagaimana diatur dalam peraturan Kapolri.
”Jika sudah mengancam jiwa petugas dan orang lain, jangan ragu-ragu untuk lakukan tindakan tegas terhadap tersangka,” ujar Ade di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (1/7).
Menghadapi potensi ancaman teror di Karanganyar, seluruh personel Polres Karanganyar telah diberi pengarahan agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan serta tidak menganggap remeh menghadapi situasi yang berkembang.
Sesuai prosedur standar operasi, Polres Karanganyar menerapkan sistem buddy. Artinya, saat menjalankan tugas, polisi tidak sendirian, tetapi berpasangan.
Hal yang sama diterapkan jajaran Polresta Solo. Kasatlantas Polresta Solo Komisaris Imam Syafi’i mengatakan, jajaran polisi satuan lalu lintas Polresta Solo yang bertugas di lapangan menerapkan sistem buddy untuk saling melindungi dan mengawasi dari potensi ancaman teror. Semua personel juga dilengkapi senjata dan rompi antipeluru.