logo Kompas.id
NusantaraBocah 10 Tahun Tewas Dianiaya
Iklan

Bocah 10 Tahun Tewas Dianiaya

Oleh
· 3 menit baca

TASIKMALAYA, KOMPAS — Pembunuhan disertai kekerasan seksual terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (30/6) sore. Korban dan pelaku masih di bawah umur. Pelaku nekat melakukan aksinya akibat sakit hati kepada kerabat salah seorang korban. Pelakunya laki-laki, sedangkan kedua korban adalah perempuan."Korban tewas adalah DP berusia 10 tahun, warga Sukaasih, Kota Tasikmalaya, dengan banyak luka pada tubuhnya. Sementara ID (11), teman bermain DP, menderita luka berat di bagian leher dan banyak luka di bagian tubuhnya. Pelakunya, RA, sudah ditangkap pada Sabtu pukul 09.00. Dia masih berusia 15 tahun dan kenal dengan kedua korban," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Adi Nugraha, di Tasikmalaya, Sabtu.Adi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tindakan nekat RA dilatarbelakangi sakit hati pada salah seorang paman dari korban yang tewas. Dia kesal karena selalu dituduh sebagai pencuri, tetapi tidak berani langsung mengungkapkan kekesalannya. RA kemudian melampiaskannya kepada DP dan ID."Pelaku menggunakan golok dan batu saat menjalankan aksinya sekitar pukul 16.00 di tepi Sungai Ciloseh. Ia diduga sudah merencanakan. Golok sengaja dibeli Rp 20.000 dari temannya, sehari sebelum pembunuhan," ucap Adi.Pemilihan tepi Sungai Ciloseh di Kampung Dalem, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, juga diyakini menjadi bagian rencana pembunuhan itu. Tepi Sungai Ciloseh di Kampung Dalem yang hanya berjarak ratusan meter dari kediaman pelaku dan korban itu biasanya sepi dari aktivitas warga."Korban ditemukan beberapa warga yang kebetulan hendak memancing di Sungai Ciloseh. Warga kaget melihat korban dalam posisi sujud di tepi sungai," ujarnya.Adi menduga perbuatan nekat RA tidak sekadar menganiaya korban. Pelaku diduga juga melakukan kekerasan seksual kepada DP. "Kedua korban ditinggalkan begitu saja di tepi sungai. Korban tewas masih diotopsi. Sementara korban luka berat menjalani perawatan intensif," katanya.Hendrik, ayah korban tewas, mengatakan terakhir kali melihat anaknya bersama ID pada Jumat sekitar pukul 11.00. Setelah itu, ia tidak mengetahui lagi di mana anaknya berada. Baru pada sore hari, ia kaget luar biasa saat anaknya ditemukan tak bernyawa di tepi Sungai Ciloseh. Meskipun tidak terima anaknya tewas tak wajar, ia menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada polisi.Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, pelaku sudah ditahan di Polresta Tasikmalaya dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia melanggar Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Penganiayaan dan Kekerasan perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, tersangka juga melanggar Pasal 351 tentang Penganiayaan juncto Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. (TAM/CHE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000