logo Kompas.id
NusantaraGedung SD Dilalap Api karena...
Iklan

Gedung SD Dilalap Api karena Korsleting

Oleh
· 2 menit baca

BANJARBARU, KOMPAS — Bangunan Sekolah Dasar Negeri 1 Landasan Ulin Timur di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terbakar, Sabtu (1/7) malam. Kebakaran itu menghanguskan 11 ruangan sarana belajar-mengajar di sekolah itu. Pemicu kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting.Kepala Kepolisian Sektor Banjarbaru Barat Komisaris Syaiful Bob yang dihubungi dari Banjarmasin, Minggu (2/7), mengatakan, musibah kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Api yang melalap lantai dua bangunan sekolah itu baru bisa dipadamkan setelah lebih kurang 1,5 jam kemudian. "Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Namun, kebakaran itu diduga akibat hubungan pendek arus listrik," kata Syaiful.Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi dari penjaga sekolah, api bermula dari ruangan multimedia di lantai dua, lalu merambat ke ruangan lain. Total ada 11 ruangan yang terbakar. Semuanya berada di lantai dua. "Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu," ujarnya.Azidin Noor, operator Radio dan Pendataan Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial Kalsel, menambahkan, api yang melalap bangunan SD Negeri 1 Landasan Ulin Timur baru padam sekitar pukul 20.30 Wita. Pemadaman api dilakukan oleh 30 mobil pemadam kebakaran dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarmasin.Menurut Kepala SD Negeri 1 Landasan Ulin Timur Yulie Noerliyah, 11 ruangan yang terbakar terdiri dari 8 ruang kelas, 1 ruang multimedia, 1 ruang penyimpanan alat olahraga, dan 1 ruang gugus sekolah. "Taksiran kami untuk kerugian material akibat musibah kebakaran ini minimal Rp 1 miliar, bahkan bisa lebih dari itu," katanya.Menurut Yulie, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru dan Pemerintah Kota Banjarbaru untuk menindaklanjuti kasus kebakaran di sekolahnya, Minggu. Rapat koordinasi itu juga dihadiri Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan. "Sesuai hasil rapat, kami segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarbaru untuk mengecek kondisi bangunan sekolah. Pengecekan itu untuk memastikan apakah ruangan di lantai satu masih aman digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar," katanya.Jika semua ruangan di lantai satu, persis di bawah ruangan yang terbakar masih aman digunakan, maka semua siswa dipastikan tetap bisa belajar seperti biasa saat masuk sekolah tahun ajaran baru pada 17 Juli. Jika kondisi ruangan di lantai satu tidak aman digunakan, maka segera disiapkan 7 ruangan untuk kegiatan belajar-mengajar. Misalnya ruang usaha kesehatan sekolah, perpustakaan, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, dan mushala. "Dalam dua minggu ini kami akan bekerja keras bersama Dinas Pendidikan dan Pemkot Banjarbaru untuk mewujudkan tempat belajar bagi siswa," ujarnya. (JUM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000