Komisi V DPR ke Basarnas Semarang, Cari Tahu Penyebab Heli Jatuh
Oleh
Karina Isna Irawan
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sebanyak 15 anggota Dewan Perwakilan Rakyat menggelar kunjungan kerja ke Badan SAR Nasional kantor Semarang, Selasa (4/7). Kunjungan terkait identifikasi penyebab jatuhnya helikopter milik Basarnas di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7) lalu.
Rapat terbuka turut dihadiri Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono, Deputi Potensi SAR Basarnas Marsekal Madya TNI Dody Trysunu, Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Hidayatul Mukhtar, dan General Manager AirNavIndonesia Cabang Semarang Kristanto.
Menurut Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis, ada dua hal yang perlu diperdalam untuk mengetahui penyebab jatuhnya helikopter. Pertama, kelaikan helikopter dan kesiapan pilot. Kedua, keakuratan informasi yang diberikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Helikopter milik Badan SAR Nasional, yang hendak memantau situasi setelah letusan Kawah Sileri, Dataran Tinggi Dieng, jatuh menabrak tebing Bukit Butak Gunung Sindoro di Desa Canggal, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7) pukul 16.17. Empat anggota Basarnas Jateng dan empat kru tewas dalam insiden itu.
Laik terbang
Dody Trysunu memastikan helikopter dalam keadaan laik dan pilot sehat. Helikopter jenis Dauphin AS365 dengan registrasi HR 3602 itu mempunyai sisa jam terbang 8 jam 30 menit. Kapasitas helikopter yang harusnya 12 orang hanya diisi 8 orang. Sebelum menuju Dataran Tinggi Dieng, helikopter menambah bahan bakar di Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Semarang.
Hidayatul Mukhtar mengatakan, kondisi cuaca berawan, tetapi jarak pandang mendatar masih bisa 8 kilometer (km) di ketinggian 1.000-6.000 meter. Di Dataran Tinggi Dieng, kabut tebal bisa datang tiba-tiba. Cuaca itu dinilai tidak mengganggu penerbangan.
”Semua clear, tidak ada masalah,” kata Hidayat.
Proses evakuasi delapan jasad korban selesai pada Senin (3/7) pukul 02.00. Empat korban adalah anggota Basarnas Semarang, yakni Maulana Affandi (26), Nyoto Purwanto (36), Budi Restiyanto (42), dan Catur Bambang Sulistyo (30). Empat korban lain adalah kru helikopter, yakni Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Ii Solihin, Serka Mpu Hari Marsono, dan Peltu Budi Santoso.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.