logo Kompas.id
Nusantara5 Korban Berhasil...
Iklan

5 Korban Berhasil Diidentifikasi

Oleh
· 2 menit baca

SENTANI, KOMPAS — Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Papua, Kamis (6/7), berhasil mengidentifikasi lima jenazah awak dan penumpang pesawat Pilatus Porter yang mengalami kecelakaan di Gunung Napua, Kampung Walaik, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu lalu.Identitas kelima korban adalah pilot Kapten Wouter Moulders dan kopilot Valens Ido Naibaho serta tiga penumpang, yakni Sanabut, Don, dan Ondomget. Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah milik maskapai Associated Mission Aviation (AMA). Para korban dievakuasi dari lokasi kejadian menggunakan helikopter milik PT Freeport Indonesia pada Kamis siang.Jenazah Moulders dan Valens tiba di Bandar Udara Sentani, Jayapura, menggunakan pesawat Twin Otter milik AMA sekitar pukul 17.00 WIT. Pimpinan beserta puluhan pegawai AMA dan pihak keluarga menyambut kedatangan jenazah di bandara.Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, jenazah tiga korban lainnya berada di Rumah Sakit Umum Wamena. Ketiga korban adalah warga yang bermukim di Kabupaten Nduga. Menurut rencana, jenazah ketiga korban akan diserahkan kepada pihak keluarga pada Jumat (7/7) ini.Direktur AMA Djarot Soetanto, saat ditemui di Bandara Sentani, menuturkan, pihak keluarga akan membawa jenazah Valens ke Klaten, Jawa Tengah, Jumat. "Saya akan mengantar jenazah Valens ke Klaten. Sementara upacara pemakaman Kapten Moulders akan dilakukan di Sentani, Sabtu (8/7)," ujarnya.Kepala PT Jasa Raharja Papua Suratno mengatakan, pihaknya memberikan santunan kepada setiap ahli waris korban masing-masing Rp 50 juta. Pesawat Pilatus Porter bertanda registrasi PK-RCX itu lepas landas dari Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Rabu pukul 11.00 WIT dan dijadwalkan tiba di Bandara Darakma, Kabupaten Nduga, pukul 11.30 WIT. Namun, pesawat hilang kontak dengan menara pengawas pada pukul 11.08 WIT.Sekitar pukul 17.00 WIT, tim pencari menemukan pesawat di tebing setinggi sekitar 2.600 meter di atas permukaan laut. Diduga, pesawat itu menabrak Gunung Napua yang terletak di Kampung Walaik, Jayawijaya. Evakuasi helikopterSementara itu, proses evakuasi puing helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) yang jatuh di Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis pukul 16.00 dinyatakan selesai. Basarnas kini fokus menyelidiki penyebab kecelakaan.Seusai proses evakuasi, seluruh mesin dan puing-puing helikopter dengan total berat 1,3 ton diboyong menuju Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, menggunakan tiga truk besar. Direktur Latihan dan Operasional Basarnas Brigadir Jenderal (Mar) Ivan Riski Ahmad Titus menyatakan, pekerjaan belum usai hingga menemukan penyebab jatuhnya helikopter.Helikopter itu menabrak perbukitan di lereng Gunung Butak, Minggu sore, dan menewaskan delapan orang. (DIM/FLO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000