UNGARAN, KOMPAS — Bus rapid transit Trans-Jateng Koridor 1 dengan rute Semarang Tawang-Bawen resmi beroperasi mulai Jumat (7/7). Pelajar dan buruh diprioritaskan dalam layanan yang meghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Semarang itu.
Sebanyak 18 bus Trans-Jateng Koridor 1 beroperasi sepanjang 36,5 kilometer dan berhenti di puluhan halte di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang. Tarif untuk penumpang umum adalah Rp 3.500, sedangkan pelajar dan buruh hanya Rp 1.000. Tiga hari pertama, layanan gratis.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, setelah melepas bus pertama Trans-Jateng di Terminal Bawen, Jumat, mengatakan, untuk 6 bulan pertama, Pemprov Jateng mengucurkan subsidi sebesar Rp 5,4 miliar. Persiapan dilakukan sejak 2014.
”Bus ini kami persembahkan untuk umum, dengan prioritas pelajar dan buruh. Kami ingin mereka mendapat pelayanan transportasi yang aman, nyaman, dan murah. Ke depan, jumlah bus akan diperbanyak,” ujar Ganjar.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jateng Akhmad Syaifillah mengatakan, BRT Trans-Jateng Koridor 1 menjadi prioritas pada 2017. Antara lain karena Kabupaten Semarang merupakan wilayah industri sehingga para buruh diharapkan dapat mendapat pelayanan transportasi.
Nantinya, lanjut Syaifillah, total ada 12 rute BRT Trans-Jateng di wilayah Kendal-Demak-Ungaran-Semarang-Purwodadi (Kedungsepur). ”Rute-rute utama ialah Semarang-Kendal, Semarang-Demak, dan Semarang-Purwodadi. Kemungkinan 2018 dioperasikan,” ujarnya.