logo Kompas.id
NusantaraKilas Daerah
Iklan

Kilas Daerah

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FwUQmDEC4RU9IWqo_B4-YFB3vTM=/1024x655/https%3A%2F%2Fimages-akamai-kompas-id.azureedge.net%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F452829_getattachment734a74b9-ec79-49a1-9555-e81d336a9c66444214.jpg
didie sw

MATARAM — Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat menggagalkan perdagangan 2.491 burung di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Satwa langka dan dilindungi itu diangkut sebuah truk fuso untuk diseberangkan dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai (Bali), kemudian akan diperdagangkan di Denpasar dan kota lain. Widada, Kepala BKSDA NTB, Jumat (7/7), di Mataram, Lombok, menjelaskan, burung-burung itu diamankan pada Kamis pukul 21.15 Wita. Burung-burung itu umumnya berasal dari Pulau Lombok dan Sumbawa (NTB) serta Flores dan Pulau Timor (NTT). Sebelum ke Bali, burung tersebut dikumpulkan pengepul di Lombok. Burung yang disita antara lain 300 bondol hijau, 112 punglor kepala hitam, 125 gelatik batu abu, 150 sesap madu, 850 kecial kuning, 4 cinenen jawa, 30 kepodang, 850 apung tanah, dan 70 opion. ”Di NTB tak ada kuota pemanfaatan jenis burung,” ujar Petugas Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA NTB Tri Endang. (RUL)

Satu Rumah di Puncak Jaya Dibakar

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000