Bandara Juanda Dipadati Penumpang

Kompas/Runik Sri Astuti

Ratusan penumpang memadati pintu masuk Terminal 1 Bandara Juanda, Jawa Timur, Selasa (11/7).

SIDOARJO, KOMPAS — Menjelang akhir liburan sekolah dan dimulainya tahun ajaran baru 2017/2018, jumlah penumpang di Bandar Udara Juanda, Jawa Timur, meningkat tajam. Berdasarkan data yang dihimpun pengelola bandara, jumlah penumpang mencapai 68.000 per hari atau sama dengan puncak arus mudik Lebaran 2016.

General Manager Bandara Juanda Yuwono mengatakan, mayoritas penumpang merupakan penumpang pesawat dengan penerbangan domestik. Adapun rute terpadat ialah Surabaya-Jakarta, disusul rute Surabaya-Banjarmasin, Surabaya-Balikpapan, dan Surabaya-Makassar.

”Kenaikan jumlah penumpang sudah berlangsung selama tiga hari belakangan ini dan diprediksi akan terjadi hingga Sabtu (15/7) mendatang atau bersamaan dengan berakhirnya musim liburan sekolah,” ujar Yuwono, Selasa (11/7), seusai memantau situasi Terminal 1 Bandara Juanda.

Yuwono mengatakan, peningkatan jumlah penumpang itu diikuti dengan kenaikan jumlah pesawat yang berangkat dan mendarat di bandara. Rata-rata frekuensi penerbangan menjadi 443 pesawat per hari dari normal 400 pesawat per hari. Kenaikan jumlah penerbangan itu berdampak pada padatnya arus lalu lintas penerbangan.

Penundaan

Peningkatan frekuensi penerbangan itu menyebabkan terjadinya penundaan keberangkatan ataupun pendaratan pesawat (delay). Sebagai gambaran, selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2017, jumlah penerbangan yang mengalami penundaan mencapai 192 penerbangan. Tingginya penundaan penerbangan itu juga dipengaruhi faktor cuaca dan masalah dari pihak maskapai.

Untuk meminimalkan terjadinya penundaan penerbangan, pengelola Bandara Juanda telah melakukan berbagai upaya, termasuk berkomunikasi dengan pihak maskapai. Selain itu, disiapkan juga ruang tunggu penumpang yang nyaman agar tidak terjadi gejolak selama menunggu kepastian jadwal terbang yang baru.

Hernina, penumpang pesawat tujuan Jakarta, yang ditemui Selasa, mengatakan, jadwal masuk sekolah tahun ini tidak serentak, terutama untuk sekolah swasta. Di sekolah anaknya, pendidik mengharuskan siswa masuk mulai Rabu (12/7), sedangkan di sekolah negeri rata-rata pelajar baru masuk pada Senin (17/7).

”Hari ini harus balik ke rumah karena besok anak saya yang kedua mulai masuk sekolah, sedangkan anak pertama baru masuk Senin depan,” ucap Hernina.