logo Kompas.id
NusantaraPelemparan Batu Diduga...
Iklan

Pelemparan Batu Diduga Terencana

Oleh
· 2 menit baca

YOGYAKARTA, KOMPAS — Pelemparan batu ke Kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (9/7), diduga direncanakan. Berdasar rekaman kamera pemantau, para pelaku diduga sudah menyiapkan batu untuk melempar kantor itu. "Dari rekaman CCTV (kamera pemantau) di kantor kami, pelaku tidak terlihat mencari batu sebelum melempar. Jadi, mungkin mereka sudah membawa batu," kata Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY Budhi Masturi, Senin (10/7), di Yogyakarta. Pelemparan batu terjadi pada Minggu pukul 04.00. Hal itu membuat kaca jendela kantor di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 20, Yogyakarta, tersebut pecah. Namun, peristiwa itu tidak menimbulkan korban luka.Budhi menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV, terduga pelaku pelemparan terdiri atas tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor. Mereka datang dari arah timur dan sempat melewati Kantor ORI Perwakilan DIY. Lalu mereka putar balik dan berhenti di depan kantor tersebut. Dua pelaku turun dan melempar batu, sedangkan satu orang tetap siaga di sepeda motor. Setelah itu, para pelaku kabur ke arah timur. "Semua pelaku memakai helm sehingga sulit dikenali wajahnya," kata Budhi. Rekaman CCTV itu sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk mengembangkan penyidikan. Budhi berharap, kepolisian mencari rekaman CCTV yang terpasang di bangunan lain di sekitar Kantor ORI Perwakilan DIY. Budhi menyatakan tidak tahu pasti alasan pelemparan batu. ORI Perwakilan DIY tidak bisa menyimpulkan apakah tindakan itu berkait dengan kasus yang ditangani lembaga itu atau tidak. Sebelum pelemparan, tidak ada ancaman ke ORI DIY. Menurut Budhi, sesudah kasus pelemparan batu, pihaknya tetap menjalankan tugas seperti biasa. Beberapa waktu terakhir, ORI Perwakilan DIY menangani tiga kasus cukup besar. Salah satunya kasus ketidakakuratan data dalam penerimaan peserta didik baru di Kabupaten Bantul, DIY. Selain itu, ORI Perwakilan DIY menyelidiki kasus penyimpangan pengelolaan layanan parkir di obyek-obyek wisata di Yogyakarta. "Kami juga menangani dugaan kebocoran distribusi tabung elpiji bersubsidi di Kabupaten Gunung Kidul," ujarnya. Kepala Kepolisian Daerah DIY Brigadir Jenderal (Pol) Ahmad Dofiri mengatakan, polisi belum bisa menyimpulkan motif pelemparan batu ke Kantor ORI Perwakilan DIY. Polisi juga belum menemukan keterkaitan kasus itu dengan kasus yang ditangani ORI Perwakilan DIY. (HRS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000