logo Kompas.id
NusantaraRestorasi Libatkan Warga Papua
Iklan

Restorasi Libatkan Warga Papua

Oleh
· 2 menit baca

JAYAPURA, KOMPAS — Badan Restorasi Gambut memulai perbaikan lahan gambut yang rusak di Papua pada Juli ini. Papua termasuk salah satu dari tujuh provinsi yang diprioritaskan badan itu untuk restorasi gambut hingga tahun 2020.Hal itu disampaikan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead dalam sosialisasi program restorasi gambut Papua di Jayapura, Papua, Selasa (11/7). Nazir mengatakan, total luas lahan gambut di Papua mencapai 3,2 juta hektar. Sebanyak 90 persen dari lahan gambut di Papua dalam kondisi baik."Ada 82.000 hektar lahan gambut di Papua yang harus diperbaiki. Salah satu penyebabnya adalah kebakaran hutan yang melanda Papua pada 2015. Salah satu upaya perbaikan dengan pembangunan sumur bor untuk mencegah lahan gambut mengalami kekeringan," tutur Nazir.Nazir menjelaskan, BRG terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah setempat, lembaga swadaya masyarakat di bidang lingkungan, akademisi, dan masyarakat penghuni kawasan gambut. Diakui Nazir, restorasi gambut di Papua bukan hal mudah. Terlebih lagi, kegiatan itu berpotensi berbenturan dengan pola hidup masyarakat yang biasa merambah hutan untuk perladangan dan pembukaan perkebunan."BRG akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar membuat badan usaha milik desa. BUMD ini akan melatih warga untuk mengembangkan sumber daya lain di kawasan tersebut dan memasarkannya. Jadi, masyarakat tidak lagi merusak gambut," ujar Nazir.Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG Myrna Safitri menambahkan, mulai minggu ini, BRG akan memulai studi pemetaan sosial dan potensi desa di tiga desa di Kabupaten Merauke, yakni Desa Kaliki, Sumber Rejeki, dan Sumber Mulya. "Pengumpulan data untuk mendukung restorasi gambut di ketiga desa tersebut. Kami juga telah merekrut dan melatih fasilitator desa untuk ditempatkan di tiga desa itu," ujar Myrna.Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Papua Elia Loupatty yang hadir dalam acara itu mengatakan, lahan gambut di Papua tersebar antara lain di Kabupaten Mimika, Asmat, Boven Digoel, Mappi, dan Merauke. "Upaya restorasi gambut di Papua harus didukung dengan melibatkan seluruh pihak terkait," ujarnya.Ia sependapat bahwa diperlukan pendekatan berbasis budaya, ekonomi, dan sosial kepada masyarakat setempat sebelum lahan gambut direstorasi. (FLO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000